Notulen Rapat Pemberhentian Liga 2 Beredar, Management SFC Angkat Bicara
Faisal Mursyid, SH Dt Talangik selaku perwakilan management SFC angkat bicara memberikan klarifikasi mengenai beredarnya notulen rapat --sumeks.disway.id
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Usai ramai prokontra terkait keputusan PSSI menghentikan Liga 2 2022/2023, kini supporter Sriwijaya FC (SFC) pun kian dibuat kecewa dengan beredarnya postingan mengenai notulen dan daftar tanda tangan pertemuan klub pada tanggal 14 Januari 2022.
Dikutip dari sumeks.disway.id, "Kecewa berat", nampaknya itulah rasa yang dapat menggambarkan perasaan supporter berjuluk laskar wong kito ini atas penghentian Liga 2 tahun 2023.
"Nah tambah jauh ini jadi jawara," sesal Amud salah satu dari ribuan supporter SFC, Jumat 13 Januari 2023.
Menanggapi ramainya postingan mengenai notulen rapat tersebut akhirnya Faisal Mursyid, SH Dt Talangik selaku perwakilan management SFC angkat bicara memberikan klarifikasi.
BACA JUGA:Warga Palembang Kecewa Liga 2 Distop, SFC Tak Bisa Ke Liga 1, 'PSSI Harusnya Trasparan'
Klarifikasi terkait pembatalan kompetisi liga 2 dan notulen rapat yang beredar tersebut di sampaikan Faisal lewat akun Facebook pribadinya.
Sontak klarifikasi Faisal tersebut kembali ramai menuai prokontra dari para warganet yang merupakan para supporter SFC, rata-rata komentar menginginkan agar kompetisi Liga 2 segera dilanjutkan.
Dalam klarifikasi Faisal menjelaskan kalau pada 14 Desember 2022 tersebut dirinya hadir guna memenuhi undangan PT. Liga Indonesia Baru pada acara pertemuan klub dan pembahasan transormasi sepakbola nasional.
Dirinya datang dengan membawa pesan dari manajer tim bahwa SFC siap kembali mengarungi/melanjutkan/mengikuti kompetisi Liga 2 tahun 2022 baik dengan sistem home and away maupun sistem buble (wilayah) seperti yang diterapkan pada kompetisi Liga 1 BRI.
BACA JUGA:SFC Pupus Harapan, PSSI Stop Liga 2, Liga 1 Tanpa Degradasi
Menurut Faisal sehari sebelum pertemuan tanggal 14 Desember 2022 tersebut, ada pertemua pengurus klub Liga 2 yang tidak diikuti oleh klub SFC, yang menyepakati untuk menghentikan Liga 2 dikarena sejumlah klub mengalami masalah finansial.
"Pada pertemuan tersebut banyak klub yang mengusulkan sistem buble daripada home and away. Sedangkan saya yang mewakili klub menyampaikan siap saja apa sistem yang akan digunakan, yang terpenting adalah kompetisi liga 2 tahun 2022 tetap dilanjutkan" ungkap Faisal.
Faisal juga menyampaikan bahwal hal tersebut harus diantisipasi paling lambat kapan kompetisi dimulai, mengingat bahwa kita sudah memasuki bulan Desember 2022, sehingga diharapkan PT. Liga Indonesia Baru memberikan kepastian kompetisi liga dilanjutkan, karena terkait hak dan kewajiban antara klub, pemain dan sponsor terus berjalan.
Ada 4 pendapat yang muncul pada rapat tersebut,
Sumber: sumeks.disway.id