Sosok Dirut PT Taspen, ANS Kosasi Ramai Diperbincangkan Usai Bukti 6 Ribu Video Asusila Diduga Dirinya

Sosok Dirut PT Taspen, ANS Kosasi Ramai Diperbincangkan Usai Bukti 6 Ribu Video Asusila Diduga Dirinya --taspen.co.id
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Belakangan sosok Antonius Nicholas Stephanus Kosasih atau yang lebih dikenal dengan ANS Kosasi Direktur Utama PT Taspen (Persero) kembali jadi sorotan.
Hal ini terjadi usai Kamarudin Simanjutak menyerahkan 6 ribu Video asusila yang diduga diduga diperankan ANS Kosasih ke Bareskrim Polri, Kamis, 5 Januari 2022.
6 ribu video tersebut di serahkan Kamarudin Simanjutak sebagai barang bukti atas kasus penyebaran berita bohong dan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh ANS Kosasi kepada Polisi beberapa waktu lalu.
Diketahui perseteruan ANS Kosasi dengan Kamaruddin Simanjuntak bermula setelah Kamarudin menuding ANS Kosasi melakukan pengelolaan dana kongkalikong Rp300 triliun untuk memenangkan calon presiden (capres) di Pemilu 2024, serta terkait ANS Kosasih yang memiliki banyak wanita simpanan.
BACA JUGA:Kamarudin Simanjuntak Dipanggil Bareskrim, 6 Ribu Video Asusila Diduga Dirut PT Taspen Jadi Bukti
Lalu kemudian ANS Kosasih pun bersama dengan Pengacara Duke Arie Widagdo melaporkan Kamaruddin Simanjuntak ke polisi.
ANS Kosasih akan mempidanakan Kamaruddin dengan jeratan pasal 27 ayat 3 dan Pasal 28 ayat 2, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Profil Antonius Nicholas Stephanus Kosasih
Pria yang lahir di Jakarta, 12 Juli 1970 ditunjuk sebagai Direktur Utama Taspen pada tahun 2020 lalu.
BACA JUGA:Selamat Jalan Mbak Sipon, Meninggal Dunia Istri Aktifis Wiji Thukul
ANS Kosasi merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada pada tahun 1992.
ANS kemudian melanjutkan studi S2-nya di Magister Manajemen Keuangan dan Investasi, Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada 2006.
ANS Kosasi memliki sejumlah karier mentereng sebelun akhirnya menjabat sebagai Dirut PT Taspen.
Dilansir dari taspen.co.id, ANS Kosasi penah menjabat sebagai Direktur Keuangan Perum Perhutani pada 2010 hingga 2014, kemudian ia ditunjuk sebagai dirut PT Transjakarta hingga 2016.
Sumber: taspen.co.id