Mereka Selalu Lolos Festival Kuliner, Yuk Simak Tips Jitunya

RADAR PALEMBANG – Puluhan kuliner mewarnai even Culinary Trans Vaganza yang diselenggarakan oleh Foodies Palembang yang diinisiasi oleh Founder @makanpakereceh Palembang, Dina Oktaviany Putri. Even digelar selama 10 hari mulai 11 - 20 November 2022 di halaman parkir Transmart Palembang.

Salah satu tenant yang ikut meramaikan ada Dapur Neka yang menyajikan makanan khas Padang rumahan. Dapur Neka sendiri termasuk yang cukup getol mengikuti berbagai festival kuliner yang ada di Palembang

Dedi, owner Dapur Neka menyebutkan, ini kesekian kali pihaknya ikut serta. Dengan mengikuti kegiatan seperti ini banyak mendapatkan ilmu baru.

"Dapur Neka terus belajar. Kita ketemu banyak tenant di sini yang senior-senior. Dapat ilmu baru, bisa bincang, bisa sharing mungkin masalah di lapangan, masalah manajerial, bagaimana ekspansi usaha kuliner. Itu yang menjadi motivasi kita,” tuturnya saat dibincangi, Sabtu 12 November 2022.

Untuk mengikuti Culinary Trans Vaganza, menurut Dedi, tidak mudah, pegusaha kuliner harus mengikuti beberapa tahap seleksi yang cukup ketat.

“Pihak penyelenggara melakukan seleksi ketat. Dengar info, ada sekitar 700 pengusaha kuliner yang mendaftar, namun yang lolos hanya sekitar 60an,” ujarnya.

Berbekal pengalaman ikut di berbagai festival kuliner, Dedi memberikan tips agar tetap bisa  ikut meramaikan kegiatan yang memiliki banyak keuntungan ini.

“Ikutin aturan yang sudah ditetapkan pihak penyelenggara, tetap jaga keotentikan, seperti Dapur Neka, kanan kiri diapit makanan kekinian, tapi tetap mempertahankan ciri khas masakan Padang. Tak ketinggalan, tampilan tenant harus menarik biar pihak penyelenggara dan masyarakat yang berkunjung happy,” ucapnya.

Sementara Reta, owner Oden Tomyan Oman mengaku beruntung kerap diminta pihak penyelenggara untuk ikut berpartisipasi di berbagai festival kuliner.

“Sebenarnya setiap festival itu kita ada test food. Alhamdulillah, kita selalu dipilih sama panitia jadi bisa ikut di setiap festival,” katanya

Seperti biasa, di setiap festival pihaknya menyajikan aneka seafood lalu disiram kuah tomyam yang lekat dengan bumbu rempah. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 7.000 per tusuk.

Sedangkan Eddie Hermawan, owner Roemah Susu by Mimimoo mengatakan, pihaknya selalu ikut di setiap festival kuliner. Menurut dia, kegiatan seperti ini memberikan keuntungan. “Cuan, ini yang pasti,” imbuhnya.

Kesempatan kali ini, ia mencoba memperkenalkan menu baru Kaloci, makanan khas Pontianak yang mirip dengan mochi. Kaloci sendiri, ujar Eddie, terbuat dari tepung beras, setelah jadi, kaloci dipotong kecil lalu diberi kacang yang sudah dihaluskan, gula, dan biji wijen.

“Mirip mochi, hanya saja kalau mochi isian kacang di dalam, sedangkan kaloci, kacang dibalur di luar,” ucapnya.

Menu yang dibanderol dengan harga Rp 30.000 per porsi ini memiliki cita rasa manis dan gurih. Camilan ini bisa dinikmati semua kalangan usia.

Berbeda dari tenan lain yang sudah berpengalaman mengikuti festival, Inge, owner Pempek Inge 88 justru mengaku baru pertama kali mengikuti festival yang diadakan Foodies Palembang ini.

“Tahu dong dengan Foodies Palembang. Mereka ini viral dan udah beberapa kali ngadain festival kuliner. Tiga kali ikut tes gak pernah lulus. Ini perdana lulus dan bisa ikut di Transmart,” ujarnya.

Diakui Inge, ia sangat tertarik untuk ikut festival kuliner walaupun ia sudah memiliki pelanggan setia baik dalam maupun luar kota.

“Ikut festival itu seru, bisa nambah teman dan ada energi baru kalau di festival,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, ia tetap mengandalkan aneka pempek dengan kualitas premium atau biasa dikenal pempek sultan, dan otak-otak lengkap dengan cuka merah yang khas dan sedap di lidah.

"Khusus festival di sini, ada  promo untuk pempek sultan. Kalau biasa dijual di luaran dengan harga Rp 6.000 per satuan, aku kasih promo jadi Rp 5.000 aja. Karena festival ini spesial jadi aku kasih harga spesial juga,” tutupnya. (hen)

Sumber: