Ketua RT Ungkap Pesan Whatsapp Terakhir Dengan Satu Keluarga Tewas Dalam Rumah di Kalideres

Ketua RT Ungkap Pesan Whatsapp Terakhir Dengan Satu Keluarga Tewas Dalam Rumah di Kalideres

Whatsapp Terakhir Dengan Satu Keluarga Tewas Dalam Rumah di Kalideres--

JAKARTA, RADAR PALEMBANG - Publik di gemparkan dengan adanya temuan mayat satu keluarga yang telah membusuk di dalam rumahnya, bertempat di perumahan

Citra Garden 1 Extension Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis Malam tanggal 10 November 2022.

Dalam perkembangan kasusnya terdapat fakta terbaru yang bersumber dari Ketua Rukun Tetangga atau RT di tempat kejadian perkara
yang bernama Asiung bahwa dia mengirim pesan Whatsapp Terakhir Dengan Satu Keluarga Yang Tewas tersebut.

Ketua RT mengatakan percakapan terakhir dengan Dian, ialah putri dari Bapak Rudyanto Gunawan dan Ibunya Margareth Gunawan yang semuanya merupakan korban tewas didalam rumahnya tersebut.

BACA JUGA:Resmi, 3 Provinsi Baru Indonesia Apa Saja

Asiung selaku Ketua RT melakukan percakapan terakhir via pesan singkat terihal tunggakan iuaran PLN kepada Dian.

"Tunggakan PLN Mohon segera dilunasi ya, Takutnya listriknya diputus, tolong dikabari lagi ya Dian," Begitu isi pesan Whatsapp Asiung yang dilakukan pada 31 Agustus 2022.

Kemudian anak dari Rduanto Gunawan ini membalas dengan permintaan maaf. "Iya om, maaf ya om jadi ngerepotin, nanti aku kabarin lagi terima kasih," balas Dian kepada Asiung via Whatsapp.

Pada sebelumnya Asiung selaku Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, menceritakan tentang  kronologi penemuan jasad satu keluarga
tersebut.

BACA JUGA:Kemenkumham Hapus 5 Pasal RKUHP, Apa saja?

Pungkasnya bahwa warga telah curiga perihal tercium bau menyengat yang berasal dari rumah korban semenjak seminggu yang lalu.

Akhir warga beserta Ketua RT sepakat untuk mendobrak masuk rumah tersebut karena sudah lama terkunci dari dalam.

"Dari sabtu lalu sudah tercium bau sedikit, dan tiga hari lalu itu bau busuknya sudah sangat menyengat. Kebetulan pada Rabu pukul 17.00 WIB, ada petugas PLN yang mengadakan pemutusan listrik karena adanya tunggakan," pungkas Ketua RT tersebut.

"Saya berdasarkan masukan dari warga sini segera mengambil untuk tindakan. Lalu pada kamis pukul 18.00, saya dobrak disaksikan oleh
petugas keamanan beserta staf pengurus wilayah," tambah Asiung.

BACA JUGA:PPKM Diperpanjang, Bagaimana Syarat Naik Pesawat Terbaru ?

Setelah berhasil membuka jendela di ruang tamu, mereka pun menyenter ruangan dan menemukan mayat Dian yang berada di ruang tamu.

Kemudia setelah polisi datang dan akhirnya mendobrak ruang tamu, didapatkan
lebih banyak mayat lagi.

Ada dua mayat didapati di kamar depan dan satu mayat lagi di kamar belakang.

Kemudian keempat mayat tersebut dibawa pihak Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan otopsi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan bahwa
dari lambung mayat-mayat ini tidak ada makanan."

"Jadi dapat diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, yaitu (korban) ini tidak makan dan
minum cukup lama, karena dari otot-ototnya saja sudah mengecil," kata Kombes Pol Pasma Royce selaku Kapolres Metro Jakarta Barat saat
menyampaikan hasil otopsi.

Kemudian perihal tentang dugaan korban tewas akibat kelaparan, jajaran kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pasma menyatakan bahwa dokter forensik RS Bhayangkara Polri masih akan memeriksa organ lainnya.

"Dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lebih lanjut dengan melakukan memeriksa hati dan organ-organ lainnya dari kasus kematian ini", tutupnya.

 

Sumber: