Harga Minyak Asia Turun Akibat Lonjakan Kasus Covid-19 di China
--
JAKARTA, RADAR PALEMBANG - Harga minyak asia turun akibat lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di pusat manufaktur Guangzhou, sebuah kota berpenduduk 19 juta orang di China,
Terdapat lebih dari 2.000 lonjakan kasus Covid-19 baru pada Kamis, 9 November 2022.
Jutaan penduduk diperintahkan untuk menjalani tes COVID-19, dan pemerintah setempat telah melakukan pembatasan sosial.
Adanya pembatasan sosial akibat kasus Covid-19 di china, yang menyebabkan harga minyak melemah di awal perdagangan Asia pada Kamis, 10 November 2022.
BACA JUGA:Usai Di Demo, Berikut Tanggapan dan Komitmen PT Pusri Soal Dana THT
Penurunan harga minyak ini disebabkan karena terdapat pembatasan akibat Covid-19 di China yang merupakan importir minyak mentah terbesar di China Sehingga berdampak pada permintaan bahan bakar.
Harga Minyak mentah berjangka Brent turun lebih dari 6,0% sejauh minggu ini, sementara WTI turun lebih dari 7,0%.
Adapun rincian dari harga Minyak mentah berjangka Brent turun 34 sen (0,4%) pada 0115 GMT, diperdagangkan pada $92,31 per barel.
Kemudian untuk Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 31 sen menjadi diperdagangkan pada $85,52 per barel.
BACA JUGA:Pasar Kripto Anjlok Pasca Akuisisi Binance Terhadap FTX
Dilansir dari antaranews.com, Stephen Innes selaku Mitra Pengelola SPI Asset Management menyatakan naik turunya harga minyakini seperti fenomena gunung es.
"Sayangnya, kenaikan harga minyak hanyalah puncak gunung es, dengan serangkaian berita ekonomi bearish menempatkan China dalam sorotan dan lonjakan kasus virus corona di negara itu sangat membebani pasar minyak."
Sementara itu Analis Commonwealth Bank, Vivek Dhar mencatat stok sulingan minyak termasuk solar, minyak tanah dan bahan bakar jet, telah jatuh ke level terendah dalam satu dekade, dengan 26 hari stok ini mampu memenuhi permintaan yang diproyeksikan, rata-rata lima tahun dalam lima hari.
BACA JUGA:Dukung KTT G20 Bali, PELINDO Fasilitasi Pengiriman 900 Mobil Listrik
Sumber: antaranews.com