Dukung KTT G20 Bali, PELINDO Fasilitasi Pengiriman 900 Mobil Listrik

JAKARTA, RADAR PALEMBANG - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo turut mendukung KTT G20 dengan mengirimkan sejumlah fasilitas pendukung ke Bali, di antaranya 900 kendaraan berupa mobil listrik.

Regional Director 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 9 November 2022 mengatakan bahwa Pelabuhan Benoa yang merupakan salah satu pintu gerbang logistik dan kargo Bali, telah dibuka untuk acara G20 dari berbagai wilayah.

Dilansir dari AntaraNews, Dia juga mengatakan “Untuk menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali, Pelabuhan Benoa telah membantu mengantarkan sejumlah fasilitas pendukung G20, antara lain 900 kendaraan listrik dan dermaga untuk TNI Angkatan Laut yang mengirimkan peralatan keamanan.

Sebagai komitmen untuk mendukung G20 di Bali, kami akan memberikan pelayanan yang terbaik,” Jelasnya. 

BACA JUGA:Hari Pahlawan 10 November Libur Atau Tidak ? Berikut Penjelasanya

Kendaraan listrik tersebut akan dikirim langsung dari dealer ke Bali melalui pelabuhan Benoa untuk digunakan operasional pada KTT G20.

Pelabuhan Benoa juga akan membantu proses docking kapal TNI AL dari Jakarta yaitu KRI Tanjung Kambani 971 yang dilengkapi dengan berbagai peralatan dan fasilitas keamanan TNI AL siap mengamankan G20.

Pak Ardhy mengatakan selain menunjang pelayanan kepelabuhanan, Pelindo juga memiliki banyak infrastruktur pendukung yang ada, salah satunya adalah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lokasi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). 

BMTH saat ini memiliki 7 unit SPKLU yang siap dengan output hingga 630 kVA (kilovolt ampere) untuk pengisian kendaraan dinas G20 yang sebagian besar merupakan kendaraan listrik.

BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi Turun dan Naik, Ini Update harga per 8 November 2022 di 35 Provinsi

"Ini adalah komitmen nyata Perindo untuk mendukung keberhasilan G20 Bali dan transisi energi yang berkelanjutan," Jelas Ardhy.

KTT G20 akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 15-16 November 2022 dan akan dihadiri oleh 19 negara maju dan berkembang serta satu Kepala Negara atau Pemerintahan Uni Eropa. 

Pada acara ini, pemerintah mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi menyukseskan konferensi internasional tersebut.

 

Sumber: antaranews.com