Miliki Jiwa Kepemimpinan Sejak Sekolah, Catur Putro Sujatmiko Sukses Kembangkan Puji Positive Foundation

Catur Putro Sujatmiko (kacamata) bersama Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Isnaini Madani.--
PALEMBANG, RADAR PALEMBANG – Sudah memiliki jiwa kepemimpinan sejak duduk di bangku sekolah, Catur Putro Sujatmiko kini sukses mengembangkan Puji Positive Foundation, yayasan yang bergerak di bidang pembinaan kepemudaan dan kebangsaan.
Disebutkan Catur, dirinya sudah memiliki ketertarikan dengan kegiatan pembinaan pemuda sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), di mana di usia yang masih belia ini ia sudah mampu mengkoordinir teman-teman baik di sekolah maupun di kampung tempat tinggalnya untuk melakukan hal-hal positif.
“Waktu SMA saya sudah jadi koordinator dan inisiator. Contoh, waktu di SMAN 3 Palembang, musala sekolah kurang terurus.
Inisiatif pribadi, saya kumpulkan kawan-kawan dan adik-adik kelas kita bikin kepengurusan musala hingga akhirnya laporan ke kepsek hingga akhirnya dilantik dan Alhamdulillah sampai sekarang terus berlanjut,” urainya.
BACA JUGA:Dukung Literasi Bahasa Isyarat, Samsat Palembang IV Raih Penghargaan
Tidak berhenti sampai di situ, di usia 27 tahun, Catur pun terus melaju dengan mendirikan Puji Positive untuk lebih mendalami tentang pembinaan pemuda.
“Setelah mengundurkan diri dari salah satu perusahaan farmasi, saya bikin Yayasan Puji Positive pada tahun 2004, dari dulu memang kegiatan kami berkaitan dengan kepemudaan,” kata pria berusia 45 tahun ini.
Puji Positive diketahui memiliki berbagai program menarik, salah satunya Kerukunan Umat Beragama (KUB) yang kental dengan Spiritual Quotient (SQ) atau kecerdasan spiritual.
Menurut dia, pihaknya secara tidak sengaja masuk ke program KUB karena latar belakang yang dimiliki adalah kecerdasan spiritual sehingga program ini sangat tepat untuk dijalankan.
BACA JUGA:Puncak Dies 62, UNSRI Gelar Malam Keakraban
“Pada tahun 2004 kami sudah kerja sama dengan Kanwil Departemen Agama Provinsi Sumsel dalam program perkemahan KUB untuk pemuda pemudi se-Sumsel dari seluruh agama.
Kita kumpuli perwakilan dari masing-masing agama. Setelah selesai, seluruh pemuda pemudi ini kami tampung, dan kami teruskan programnya,” terangnya.
Lalu puncaknya pada tahun 2005, pihaknya bersama para pemuda ini melaksanakan Ikrar Sumpah Pemuda dengan konsep KUB.
Pada momen ini semangat kepemudaan sangat luar biasa energi dan semangat persatuan.
Sumber: