Pertamina Pendopo Latih Petani Manfaatkan Tanaman Obat Herbal

Pertamina Pendopo Latih Petani Manfaatkan Tanaman  Obat Herbal

Suasana Pertamina Pendopo latih puluhan petani agar mampu manfaatkan toga jadi obat herbal. (foto:maman/radar Palembang)--

RADAR PALEMBANG - PT Pertamina Hulu Rokan Region 1 Zona 4 Pendopo Field (Pertamina Pendopo) latih puluhan petani agar terampil dan mengetahui jenis tanaman yang ada di sekitar lingkungannya yang dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal.

Pertamina Pendopo Latih Petani untuk memberikan tambahan ilmu pengetahuan kepada masyarakat tentang jenis-jenis tanaman yang berkhasiat untuk kesehatan dan dapat menjadi obat hebal.

Sebagai narasa sumber  dalam pelatihan, Pertamina Pendopo mendatangkan ahli obat herbal dr Yanti dari pulau Jawa.

BACA JUGA:Sejumlah Titik Jalan Tempirai PALI Rusak, Komisi II DPRD Siap Perjuangkan

Puluhan petani yang mengikuti pelatihan tergabung pada kelompok tani binaan perusahaan Migas plat merah itu untuk mengikuti pelatihan dasar Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) berbasis herbal dengan pemanfaatan tanaman obat (Toga).

Kegiatan melalui program CSR Pertamina Pendopo Field yang digelar di Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) Pendopo Field tersebut dibuka Sr Manager Pendopo Field I Wayan Sumerta dihadiri Kepala Balitbangda dan Dinas Pertanian kabupaten PALI.

Pertamina Pendopo latih petani, kegiatannya berlangsung sejak Minggu hingga Rabu (7-10/8/22) dengan narasumber ahli herbal.

BACA JUGA:Bibir Sungai Lematang Habis Terkikis, Rumah Warga Modong PALI Nyaris Longsor

Menurut  I Wayan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan guna melakukan pembinaan terhadap petani agar mampu memanfaatkan tanaman disekitar rumah atau ladangnya, baik tanaman budidaya maupun tanaman liar. Pada akhirnya petani pandai dan terampil memanfaatkan tanaman obat herbal.

"Tanpa disadari banyak tumbuhan di sekitar kita yang mempunyai manfaat bagi kesehatan. Pertamina pendopo latih petani agar mereka mengetahui jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai obat,’’ujarnya.

BACA JUGA:Serangan Virus PMK di PALI, 39 Sapi Terinfeksi

Ditambahkan I Wayan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah selain membuka pengetahuan petani dalam memanfaatkan tanaman yang mempunyai manfaat bagi kesehatan juga untuk meningkatkan perekonomian petani.

"Apabila petani paham cara pembuatan obat herbal dari tanaman sekitar kemudian dikembangkan lalu dijadikan usaha sampingan, tentu ini akan meningkatkan perekonomiannya," harapnya.

Diakui I Wayan bahwa pelatihan dasar UKBM tersebut merupakan tindak lanjut pelatihan sebelumnya yakni pengolahan lahan pertanian dengan pola organik.

"Setelah sebelumnya kita telah memberikan pelatihan pertanian secara organik dan saat ini telah terbukti, dimana petani mampu mengolah lahannya tanpa pupuk kimia atau pestisida kimia dan hasilnya tidak kalah dengan pertanian konvensional. Hal itulah yang mendasari digelarnya pelatihan UKBM," terangnya. (whr)

 

 

Sumber: