Harga Buku Jutaan Rupiah, Wali Murid Keberatan
MTSN 1 Palembang. Wali murid keberakatan harga buku pelajaran sampai 2 jutaan rupiah. (foto:ist)--
RADAR PALEMBANG - Mahalnya harga buku di Madrasah Ipt (MTS) 1 Palembang terus dikeluhkan wali murid,pasalnya wali murid harus mengeluarkan dana mencapai Rp 2 jutaan lebih untuk membeli buku setiap tahunnya.
Salah satu wali murid mengatakan guru juga diminta memakai buku yang dijual untuk proses belajar mengajar sehingga siswa harus membeli buku baru.
BACA JUGA:Cegah Klaster COVID-19 , Dinkes Kerahkan Tim Kesehatan ke Sekolah
Kemudian di Perpustakaan tidak ada kerja selain melayani siswa yang mau membaca saja. Dan lebih menyedihkan lagi, buku menggunung di gudang yang sebenarnya masih bisa dipakai untuk belajar, lalu akhirnya dijual."Padahal bisa dimanfaatkan siswa baru,"katanya.kepada Radar Palembang, Selasa (2/8)
Yang menyedihkan, kasihan anak-anak yang dari keluarga tidak mampu atau yatim piatu, setiap tahun harus membeli buku yang harganya memcapai Rp 2 jutaan, padahal setiap bulan mereka masih harus bayar uang komite."Sangat memberatkan, padahal di sekolah ini ada anak pejabat masa ngak tau ada jual beli buku yang mahal ini,"ujarnya.
BACA JUGA:Panasonic Berbagi 100 Paket Sembako
Sementara itu,Kepala Sekolah MTS 1 saat dikonfirmasi tidak mau memberikan klarifikasi melalui telepon dan whatsApp."Silakan konfirmasi ke koperasi,"ujarnya.
Terpisah,Kabid Madrasah Kemenag Sumsel M Ali meminta kepada sekolah untuk tidak memberatkan wali murid terhadap penetapan harga buku.
BACA JUGA:450 Jemaah Haji Sumsel Koloter 2 Kembali Injakkan Kaki di Palembang, Semuanya Bebas Covid-19
"Kalau ada buku yang lama tidak apa-apa, apa lagi minslanya buku tersebut dipakai oleh keluarga sendiri, tetangga maupun temen,"kata Ali.
Persoalan buku diserahkan masing-masing kepada sekolah, termasuk penerbit melakukan pendekatan kepada sekolah agar buku yang mereka terbitkan dapat dibeli oleh sekolah kemudian dijual kepada murid.
Informasi dari wali murid, murid juga diwajibkan untuk membayar uang komite Rp 2,2 juta pertahun.belum lagi biaya lainnya.(zar).
Sumber: