Pertamina Patra Niaga Tawarkan Produk Chemical Buatan Kilang Plaju

Pertamina Patra Niaga Tawarkan Produk Chemical Buatan Kilang Plaju

RADAR PALEMBANG–Pertamina Patra Niaga terus menambah varian bisnisnya untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, terutama untuk kalangan industri, pelaku usaha di bidang pengeboran.

Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Ibnu Kautsar mengatakan harapan, Pertamina Patra Niaga dapat mensupport kegiatan SKK Migas mulai dari pengeboran sampai dengan hasil produksi.

Pada bidang yang dipegangnya, Ibnu mengatakan berkontribusi lebih ke bahan bakar minyak untuk alat berat dari kontraktor-kontraktor yang bekerjasama dengan SKK Migas.

Ia menambahkan, jadi di Patra Niaga sendiri yang sudah berjalan menyediakan bahan bakar untuk kontraktor dari SKK Migas seperti bio solar dan ada beberapa dari Pertamina Dex.

BACA JUGA:PT Kinan Perkasa Propertindo Bangun Perumahan Go Green di Prabumulih

Tak hanya sampai disitu, pengembangan terus dilakukan Pertamina Patra Niaga. Seperti, kata Ibnu, nah kedepan Patra Niaga tidak hanya BBM (bahan bakar minyak,read) dijual (ke kalangan industri,read).

Namun, sambung dia, ada produk chemical buatan kilang plaju yang juga dijual untuk pelumas alat bantu saat pengeboran. Saat ini ada beberapa rekaman di SKK Migas yang belum tahu ada produk ini (chemical,read).

Untuk produk serupa yakni jenis chemical buatan kilang plaju, akui Ibnu, memang ada beberapa provider dari Petronas, Shell yang menjual dan banyak kontraktor membeli kesana, namun itu impor (produk,read) dari luar, Singapura.

Nah, saat ini, kata Ibnu, Pertamina Patra Niaga juga ada produk serupa yang bisa dikerjasamakan dengan kontraktor dibawah SKK Migas. "Ini (chemical,read), kita hasilkan dari kilang sendiri di Plaju, Balikpapan dan Cilacap."

BACA JUGA:PLN bersama BKSDA Sumsel Lepasliarkan Satwa kembali ke Habitatnya

Kedepan, selain BBM untuk kalangan industri, dirinya berharap jenis produk chemical dari Pertamina Patra Niaga mampu berkontribusi. "Produk chemical ini dijual untuk komersil, ke mitra SKK Migas."

Sebenarnya, menurut Ibnu, jenis produk chemical yang di produksi sudah digunakan untuk kegiatan (pertambangan,read), di PHE (Pertamina Hulu Energi,read) Mahakam, masih salah satu grup Pertamina di Mahakam.

Pertamina Patra Niaga sendiri mempunyai wilayah kerja Sumatera Bagian Selatan. Dan, Ibnu mengatakan sudah ada penjajakan kerjasama tersebut untuk wilayah Sumbagsel.

BACA JUGA:Agrikultur Penopang Terbesar Ekonomi, Petani Sejahtera? Airlangga Jelaskan Prioritas Inklusif Keuangan

"Bos oil dan di Suralaya Merangin 2, (projek,read) itu bisa untuk join (kerjasama,read) chemical-nya. Kita provide agar bisa dijual produk tersebut,"ungkap dia kepada Radar Palembang.

Meski demikian, Ibnu memastikan produknya bisa dijangkau bagi kontraktor dari SKK Migas di seluruh Indonesia. "Produk kami, untuk seluruh kegiatan pengeboran di seluruh Indonesia,"jelas dia.

Dan, akui dia, rangkaian kegiatan workshop SKK Migas di Sumbagsel ini menjadi akomodir untuk menyosialisasikan produk kami ke mitra di SKK Migas. Dan, kenapa di Palembang workshopnya, menurut Ibnu, karena memang di Palembang ini paketnya komplit, ada pengeboran, ada penghasilnya, ada kilangnya dan ada penjualannya.

Kedepan, akui dia, Pertamina Patra Niaga, peningkatan produk terus dilakukan terutama jenis energi terbarukan. "Selama ini dipakai bio fosil, ada juga peluang untuk baterai, listrik yang mulai digandrungi.

"Tak hanya minyak saja, di provide lebih ke energi, bisa gas, bisa listrik atau bahan baku terbarukan lainnya, jadi tidak terkungkung hanya dengan minyak bumi saja,"jelas dia.

Kondisi ini sudah dilakukan, dan ada beberapa projek Pertamina untuk energi baru dan terbarukan. "Untuk di Sumsel, kita ada pembangkit tenaga uap (milik Pertamina,read) yang disalurkan ke PLN di Prabumulih,"ujar dia. (dav)

Sumber: