Klasemen Fornas VI 2022, Sumsel Peringkat I, Kejar-kejaran Dengan DKI Jakarta

Klasemen Fornas VI 2022, Sumsel Peringkat I,  Kejar-kejaran Dengan DKI Jakarta

RADAR PALEMBANG  -  Kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) sementara ini menempati peringkat pertama klasemen FORNAS VI Sumsel dan hanya selisih tipis dari Provinsi DKI Jakarta di peringkat pertama, hingga Rabu, 6 Juli 2022,  sore.

Update terbaru perolehan medali Fornas VI, per Rabu (6/7), 20.00 WIB. Tuan rumah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berada di peringkat pertama dengan perolehan 71 medali emas, 104 perak, dan 104 perunggu.

 

Direktur IT Panitia Penyelenggara Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas VI Sumsel)  Gema Sasmita di Palembang, melaporkan dari data yang masuk pada Rabu sore ini tercatat total medali Sumsel sebanyak 175 buah, terdiri dari 43 emas, 66 perak dan 66 perunggu.

Gema Sasmita menjelaskan,  dari 43 medali emas Sumsel itu diraih atas dua kemenangan dalam eksibisi (orientering dan sepak bola gaya bebas atau IF3 kategori pemula). 42 medali dari induk olahraga (kungfu tradisional, layang-layang, pencak silat budaya, airsofter, off-road.

Sepeda onthel Kendal, Bina Raga dan Fisik, line dance, lari trail, breaking Indonesia, kreasi budaya, youth band, liong dan barongsai, pernapasan dan senam jantung) juga ikut menyumbangkan medali.

BACA JUGA:Dobel Nomor Peserta Rugikan Atlet Fornas Sumsel

Untuk raihan medali perak terdiri dari empat eksibisi (sepeda BMX, sepak bola gaya bebas atau IF3 kategori pemula dan orientering) dan 62 medali dari induk olahraga (pencak silat budaya, street soccer, bio energy power, bina raga dan fisik olahraga tradisional engrang dan sepeda onthel kendal, off-road 4.800 cc upper perorangan, layang-layang, lLiong dan barongsai, senam HIP jantung, kungfu tradisional, pernapasan, line dance, dan senam kreasi, dan table top).

Kemudian, untuk medali perunggu dari satu eksibisi (sepeda BMX) dan 65 pertandingan induk olahraga (pencak silat budaya, off-road, bio energy power, praktisi yoga, table top, kungfu tradisional, tonnis, panahan tradisional, aerobik dan fitness, kreasi budaya, gulat tangan).

"Masih sementara, karena masih ada sisa beberapa pertandingan yang bakal berlangsung hingga acara berakhir pada 7 Juli 2022, jadi masih ada banyak peluang dari setiap kontingen," kata dia.

BACA JUGA:Atlet KORMI PALI Raih 2 Emas di Ajang FORNAS VI Sumsel, Firdaus: Ini Jadi Penyemangat

Adapun diketahui panitia penyelenggara Fornas VI mencatat perolehan medali kontingen Sumsel tersebut mengungguli 32 daerah lainnya, atau selisih tipis dari kontingen DKI Jakarta yang sementara masih menempati peringkat pertama dengan raihan sebanyak 48 medali emas, 35 perak dan 37 perunggu atau total sebanyak 120 buah medali.

 Di peringkat ketiga ditempati oleh kontingen Jawa Barat total 122 buah medali (41 emas, 43 perak dan 38 perunggu). Peringkat keempat Provinsi Jawa Timur dengan raihan total medali 82 buah (33 emas, 30 perak dan 19 perunggu).

Peringkat kelima ditempati kontingen Provinsi Banten dengan total medali 76 buah (21 emas, 27 perak, dan 28 perunggu).

BACA JUGA:Jadi Venue Fornas VI Sumsel , PTC Mall Padat Pengunjung

Kemudian lima provinsi yang perolehan medali masih rendah yakni Sulawesi Utara 1 perak dan 1 perunggu, Maluku 1 perak dan 1 perunggu, Sulawesi Tenggara 3 perunggu, Sulawesi Barat 1 perunggu, dan Maluku Utara nol medali.

 Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Nasional Hayono Isman mengatakan, raihan medali bukan tujuan utama di Fornas karena semua peserta yang mencapai 12 ribu orang dari 34 provinsi itu telah dianggap sebagai juara atas partisipasinya memperkenalkan olahraga masyarakat itu sendiri.

 Di mana tujuan utama Fornas tersebut ialah, kata dia, untuk membuat fisik peserta menjadi bugar dan bermental juara, khususnya membudayakan olahraga masyarakat yang cenderung mulai sedikit dikesampingkan ditengah kemajuan zaman.

 "Jadi sehat saja tidak cukup sebab orang sehat belum tentu bugar, tapi, kalau bugar sudah pasti sehat. Tujuan membugarkan itu diharapkan bisa terealisasi dalam rangka untuk memperingati 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2025 mendatang, sebagaimana desain besar olahraga nasional," tandasnya. 

 

Sumber: antara