Dulu Ada Kartu Sembako Murah, Kini Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi! Terus Fungsinya Apa?

 Dulu Ada Kartu Sembako Murah, Kini Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi! Terus Fungsinya Apa?

RADAR PALEMBANG -  Pemerintah berencana akan menerapkan aturan beli minyak goreng pakai aplikasi PeduliLindungi mendapat sorotan dan kritikan dari sejumlah tokoh.

Dua tokoh yang menyorot rencana itu adalah mantan Anggota DPR RI dari PAN Alvin Lie dan Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.  Mereka mempertanyakan esensi beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi.

Alvin Lie di akun tweeternya @alvinlie21yang terverifikasi  justru mengaitkan kebijakan beli minyak goreng curah pakai aplikasi PeduliLindungi dengan kartu sembako murah.

Berikut tweet lengkap Alvin Lie itu: ‘’Pengunaan PeduliLindungi atau KTP sebagai syarat beli minyak goreng curah merupakan indikasi bahwa Kartu Sembako Murah yang diluncurkan presiden Jokowi tidak berhasil menjalankan fungsinya.’’

BACA JUGA:Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, LBP Beberkan Alasannya

Diujung tweetnya itu, Alvin juga mansion @jokowi, @ZUL_hasan dan @Kemendag. Akun @ZUL-hasan adalah miliki menteri perdagangan Zulkifli Hasan.  

Tweet Alvin Lie soal itu minyak goreng curah dan kartu sembako murah itu, pun mendapat respon cukup lumayan dari warga net. Hingga pukul 19.35 WIB ,26 Juni 2022, ada 988 yang mengukainya dan 353 retweet dan 13 tweet kutipan.

Berbagai komenter pun menyahuti tweet. Pemilik akun @jirolu456 misalnya, menyorot soal kartu sembako murah. Dia mengait-ngaitkan kartu sembako murah itu dengan Pilpres.  

Berikut tweet lengkapnya:  ‘’Harus dipahami, meski tidak tertulis, fungsi utama kartu-kartu itu adalah perolehan suara. Jadi sangat berfungsi kepada pemberinya. Sedangkan untuk penerima, YNTKTS..’’  Akun ini tidak menjelaskan singkatan dari apa YNTKTS itu.

 BACA JUGA:Habis Rendang Munculah Wanita Berhijab Pamer Makan Babi, Eh Malah Dia Pertanyakan Ayat Alquran

Akun lainnya yang merespon tweet Alvin soal beli minyak goreng curah pakai PeduliLindungi adalah @yedi_kurniahadi. Akun ini mencoba membandingkan harga minyak goreng antara Indonesia dan Malaysia.

Berikut tweet lengkapnya:  ‘’Malaysia aja gak ribet-ribet amat jual minyak goreng. Kemasan bukan curah harganya hanya 2,5 Ringgit Malaysia/kg. Setara dengan Rp 9.500/kg. Aturanya hanya 2 kg maksimal pembelian.’’

Sementara itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu juga menyorot sistem pembelian minyak goreng curah yang akan diterapkan pemerintah.  Lewat akunnya @msaid_didu, dia mengkomparasikan system pembelian minyak goreng dengan pembelian biosolar.

Berikut tweet lengkapnya:  ‘’Beli minyak goreng dipersulit padahal tidak disubsidi dan untuk rakyat banyak. Sementara beli biosolar untuk orang kaya dan disubsidi sekitar Rp 12.000 per liter dijual bebas. Kalian waras dalam membuat kebijakan?’’

Tweet Said Didu juga mendapat respon cukup besar dari warga net. Ada 1.998 yang suka. Kemudian ada 633 yang meretweet dan 28 tweet kutipan. Akun yang merespon tweet Said Didu itu adalah pemilik akin @Daorsoe1.

BACA JUGA:Sulit Cari Kerja, Buka Sablon& Konveksi Cekos Prabumulih Kini Pasarnya Jangkau Aceh dan Papua

Begini tweet lengkapnya: ‘’Om@msaid_didu tolong sampaikan pesan kami wong cilik, saat ini harga TBS tidangga Rp900 apakah ini akan terus berkepanjangan. Sementara harga sembako dkk lanjut naik. Terutama minyak goreng juga belum turun om. Kami wong cilik hanya bisa menjerit.’’

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan  (LBP),  menyampaikan bahwa ke depan beli minyak goreng curah pakai Aplikasi PeduliLindungi.

Alasannya mengeluarkan kebijakan itu agar  akan mudah memantau potensi penyelewengan distribusi minyak goreng.  Distribusi minyak goreng kerap terjadi penyimpangan sehingga memicu kelangkaan dan melonjaknya harga.

Masyarakat tidak perlu kuatir akan mengalami kesulitan dalam proses beli minyak goreng curah karena menggunakan aplikasi PeduliLindungi itu. 

‘’Pemerintah akan memulai sosialisasi dan transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan PeduliLindungi pada Senin, 27 Juni 2022. Ini untuk menjaga kestabilan distribusi dan harga minyak goreng,’’ucap Menko Maritim LBP mengutip dari Antara, Sabtu 25 Juni 2022. 

Sosialisasi akan dilakukan selama dua minggu. Nantinya setelah masa sosialisasi selesai, semua penjualan dan pembelian minyak goreng curah akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. 

"Sementara masyarakat yang belum punya PeduliLindungi tidak perlu merasa khawatir. Mereka masih bisa beli minyak goreng curah sesuai Harga Eceran Tertinggi /HETdengan menunjukkan NIK,’’tambah Luhut. 

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan pembelian minyak goreng curah di tingkat konsumen pun akan ada pembatasan maksimal 10 kg untuk satu NIK per harinya. (yui)

 

 

Sumber: