Ramai di Medsos Soal Surat Edaran Terkait Covid-19, Siap-siap Masyarakat Auto Panik
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terkait surat edaran yang dikeluarkan soal peningkatan kewaspadaan covid 19 di Indonesia.--nesiatimes.com
BACA JUGA:Gelombang PHK dan Naiknya Biaya Hidup Penyebab Tabungan Stagnan, OECD Proyeksi Ekonomi Turun
"Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah," tulis Kemenkes dalam surat edaran yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Murti Utami.
Di dalam surat edaran tersebut juga disebutkan bahwa varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hong Kong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).
Bagaimana di Indonesia? Situasi Covid-19 memasuki minggu ke-20 menunjukkan tren penurunan kasus.
Konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi tiga kasus pada minggu ke-20 (dengan positivity rate 0,59 persen) dengan varian dominan yang beredar adalah MB.1.1.
"Surat edaran ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan Covid-19 maupun penyakit potensial KLB (Kejadian Luar Biasa)/wabah lainnya bagi Dinas Kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan
Masyarakat, fasilitas pelayanan kesehatan dan para pemangku kepentingan," tulis surat edaran tersebut.
Kemenkes meminta semua fasilitas kesehatan menyosialisasikan protokol kesehatan lagi kepada masyarakat.
Tindakan ini sama seperti sebelumnya ketika pandemi Covid-19 merebak sejak 2020 lalu. Selain itu, fasilitas kesehatan diharapkan melakukan pemetaan dan melaksanakan deteksi sesuai ketentuan.
Sumber:



