Ramai di Medsos Soal Surat Edaran Terkait Covid-19, Siap-siap Masyarakat Auto Panik
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terkait surat edaran yang dikeluarkan soal peningkatan kewaspadaan covid 19 di Indonesia.--nesiatimes.com
RADARPALEMBANG.ID - Ramai di medsos soal surat edaran terkait Covid yang dikelaurkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kepada seluruh provinsi di Indonesia, tertanggal 23 Mei 2025.
Surat edaran terkait Covid-19 tersebut, juga ditujukan kepada seluruh Dinkes Kabupaten dan Kota yang ada di seluruh Indonesia.
Surat edaran dengan Nomor SR.03.01/C/1422/2025 tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Surat edaran ini dikeluarkan dikarenakan ada peningkatan infeksi di beberapa negara Asia yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia dan Singapura.
BACA JUGA:Wujud Nyata Keberpihakan pada UMKM, BRI Salurkan KUR Rp 54,9 Triliun hingga April 2025
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
Ia menegaskan transmisi penularan Covid-19 saat ini masih relatif rendah, demikian juga dengan angka kematian.
Di Indonesia terjadi penurunan kasus, konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan positivity rate 0,59 persen.
Varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1, varian ini tidak rentan dengan kematian.
BACA JUGA:Tampil di Pameran Kopi Dunia di Amerika Serikat, UMKM Kopi Binaan BRI Tembus Pasar Internasional
Seperti dilansir dari tempo.com, hal ini terungkap setelah Presiden Prabowo Subianto memanggil Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Budi melaporkan perkembangan dari sejumlah isu kesehatan nasional mulai dari situasi Covid-19 hingga program cek kesehatan gratis.
Mengenai perkembangan Covid-19, Budi mengatakan terjadi peningkatan kasus Covid-19. Namun, ia tidak menyebutkan angka dan daerah yang angkas kasus Covid-19 meningkat.
“Tapi ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat enggak panik,” ucap Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Juni 2025.
Sumber:



