BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Jelang Puncak Haji Tanah Suci Makkah Makin Padat, Jemaah Indonesia Diimbau Tetap Jaga Aman dan Selalu Waspada

 Jelang Puncak Haji Tanah Suci Makkah Makin Padat, Jemaah Indonesia Diimbau Tetap Jaga Aman dan Selalu Waspada

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam), Harun Arrasyid, mengimbau jemaah haji Indonesia untuk tetap jaga aman dan selalu waspada di tanah suci Makkah menjelang datangnya puncak haji.--

RADARPALEMBANG.ID - Jemaah haji Indonesia diminta untuk menjaga aman dan selalu meningkatkan kewaspadaan, saat menjalankan aktivitas di Tanah Suci Makkah.

Pasalnya menjelang puncak haji yang sebentar lagi tiba, Tanah Suci Makkah kian dipadati oleh para jemaah haji yang datang dari seluruh penjuru dunia.

Terlebih, situasi di Masjidil Haram dan sekitarnya makin dipadati oleh jemaah haji dari berbagai penjuru dunia, menjelang datangnya puncak haji pada 6 Juni 2025 mendatang.

Dalam situasi seperti ini, keamanan dan kenyamanan menjadi kunci agar ibadah para jemaah haji Indonesia tetap khusyuk.

BACA JUGA:PLN Mobile Color Run 2025 Palembang dibuka, Social Activation Langkah Sinergi Sehat dan Peduli Lingkungan

Melihat situasi dan kondisi tersebut, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah haji Indonesia untuk selalu menjaga kewaspadaan. 

Seperti disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam), Harun Arrasyid, yang meminta jemaah haji Indonesia untuk menjaga aman selama di tanah suci. 

Untuk selalu menjaga aman di tanah suci, jemaah haji diminta untuk menghindari beraktivitas sendirian, apalagi saat keluar hotel. 

"Usahakan selalu bersama rombongan atau teman sekamar. Ini untuk menghindari risiko tersesat dan agar jemaah bisa saling menjaga," tuturnya dilansir dari sumeks.co

BACA JUGA:BRI Perkuat Ekosistem Maritim melalui Skema Pembiayaan dengan Pelni

Terutama bagi jemaah perempuan, sebaiknya tidak naik lift atau menjemur pakaian sendirian. 

"Minta pendampingan satu atau dua orang untuk memastikan keamanan," sarannya.

Jika ada yang mengetuk pintu, pastikan orang tersebut dikenal. Jangan pernah membuka pintu untuk orang asing.

"Sekalipun mengaku sesama jemaah," ujarnya.

Sumber:

Berita Terkait