Ratusan Petugas Siap Badal Haji Jemaah Wafat, Apa Syarat dan Kreterianya?
Sebanyak 140 petugas dipersiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memfasilitasi pelaksanaan badal haji bagi jemaah yang telah wafat--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Sebanyak 140 petugas dipersiapkan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi untuk memfasilitasi pelaksanaan badal haji bagi jemaah yang telah wafat.
Jelang pelaksanaan ibadah haji yang semakin dekat saat ini sejumlah jemaah haji dari seluruh dunia telah tiba di Tanah Suci termasuk jemaah asal Indonesia.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memberikan layanan yang terbaik bagi para jemaah haji, diantaranya dengan memfasilitasi badal haji bagi jemaah yang wafat.
Sebanyak 140 petugas telah dipersiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi guna memfasilitasi pelaksanaan badal haji bagi jemaah yang tidak dapat melaksanakan wukuf di Arafah karena telah wafat.
BACA JUGA:Dilepas Bupati OKU, 369 Jemaah Haji Kloter 9 Berangkat Ke Madinah
BACA JUGA:368 Jemaah Haji Kloter 5 asal OKUT dan Palembang Terbang Menuju Madinah, Besok Giliran Jemaah Babel
“Bagi jemaah yang telah meninggal dunia sebelum wukuf di Arafah, pemerintah Indonesia akan memfasilitasi pelaksanaan badal haji atau mereka akan dibadal hajikan,” terang Kepala Bimbingan Ibadah PPIH Arab Saudi, Zaenal Muttaqin Rabu 14 Mei 2025.
Lantas seperti apa syarat dan kreteria jemaah yang dapat di Badal Haji kan?
Kriteria jemaah yang dibadalkan hajinya antara lain, jemaah yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan ibadah haji, baik saat berada di embarkasi atau embarkasi.
"Yakni antara, dalam perjalanan ke Arab Saudi, ataupun setelah tiba di Madinah atau Mekah, tetapi belum sempat wukuf di Arafah,” jelasnya.
Selain jemaah yang telah wafat, dikatakan Zaenal, terdapat dua kategori lain yang berhak mendapatkan badal haji.
BACA JUGA:Waspada! Ramai Tawaran Naik Haji Gratis, Berikut Ragam Modus Tipu-tipunya
BACA JUGA:368 Jemaah Haji Kloter 4 Asal Palembang Telah Berangkat, 2 Jemaah Tertunda Karena Kesehatan
Yaitu jemaah yang sakit berat sampai tidak mampu disafariwukufkan, serta jemaah yang mengalami demensia atau kehilangan akal.
Sumber:
- Share:
