BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Suzuki Ignis Banyak Diburu di Pasar Mobil Bekas, Cek Berikut 5 Alasannya!

Suzuki Ignis Banyak Diburu di Pasar Mobil Bekas, Cek Berikut 5 Alasannya!

Suzuki Ignis banyak diburu di pasar mobil bekas, cek 5 alasannya di sini.--dokumen/radarpalembang.id

 

 

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.IDDi masa awal kemunculannya masuk di Indonesia pada tahun 2017, Suzuki Ignis dianggap “aneh” dibanding rival seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio, atau Kia Picanto yang saat itu berlomba tampil sporty.

Setelah bertahun-tahun dicibir karena desain yang dinilai “melawan arus”, kini Suzuki Ignis justru mulai banyak diburu di pasar mobil bekas.

 

Ironisnya, keputusan Suzuki untuk menghentikan produksinya pada 2024 itu justru memantik minat baru terhadap city car asal Jepang yang diproduksi di India ini.

 

 

Namun jika ditelaah, Suzuki Ignis yang mungil ini ternyata menyimpan paket keunggulan yang tak selalu dimiliki kompetitornya. Apa itu?

BACA JUGA:Astra Motor Sumsel Launching New Honda ADV160, Gelar Dominator Day di PS Mall, Ini Jadwalnya

 

BACA JUGA:Bocoran Kei Car Listrik Terbaru dari BYD, Siap Mejeng di Ajang JMS 2025

Berikut 5 alasan mengapa Suzui Ignis layak dilirik:

 

1. Efisiensi Bahan Bakar Sangat Irit

 

 

Suzuki Ignis memakai mesin 1.200 cc K12M 4 silinder DOHC yang terkenal hemat. Konsumsi BBM real di angka 1:18 km/l dalam kota dan bisa tembus 1:22 km/l di tol.

 

Kombinasi bobot ringan dan kompresi optimal Ignis membuat efisiensinya sulit ditandingi tanpa tara di kelasnya. Ini menjadi alasan utama pemburu Ignis

 

2. Fitur Aman dan Fungsional, Bukan Gimmick

 

 

Varian tertinggi Suzuki Ignis sudah dibekali:

 

LED projector adjustable

 

Keyless + push start

 

Auto climate + heater

 

ABS + EBD

 

ISOFIX & side impact beam

 

Platform HEARTECT yang lebih rigid

 

Banyak city car di tahun yang sama bahkan belum menyentuh level fitur setara.

BACA JUGA:Kenalan Yuk Sama Truk Fuso Terbaru, Super Panjang Spesial untuk Sektor Logistik

 

BACA JUGA:Toyota Segera Rilis Mobil Mewah Terbaru, Siap Tantang Rolls-Royce

3. Desain Kompak Ground Clearance Tinggi

 

 

Walau dimensinya mungil, ternyata Suziki Ignis menawarkan kabin lega dan bagasi 260 L.

Lihat saja ground clearance lebih tinggi 15 mm dari Brio, membuatnya lebih siap menghadapi jalan rusak atau polisi tidur ciri adaptasi terhadap kondisi lalu lintas “khas India” yang kebetulan cocok juga untuk Indonesia.

 

4. Perawatan Murah, Sparepart Melimpah

 

Mesin shared–platform Suzuki membuat suku cadang mudah ditemui dan murah. Jaringan bengkel Suzuki juga luas, meminimalkan kekhawatiran soal perawatan jangka panjang.

5.  Harga Bekas Menarik Setelah Stop Produksi

 

 

 

Harga Ignis pre-facelift kini di kisaran Rp90–100 juta, facelift 2020+ ada di Rp130 jutaan. Unit baru stok akhir produksi sempat berada di rentang Rp200–210 juta. Dengan selisih besar dari harga baru, opsi bekas terbilang jauh lebih rasional.

BACA JUGA:Mesin W12 Terbaru Porsche Siap Tantang Era Elektrifikasi

 

BACA JUGA:Mitsubishi Destinator Raih Good Design Award 2025 dari JDP

Bagaimana Kekurangannya? Memang Suzuki Ignis juga bukan tanpa cela, bisa dilihat disini diantaranya:

 

Transmisi AGS (AMT) pindah gigi terasa “nyentak” seperti motor bebek butuh adaptasi atau pilih manual

 

Respons gas drive-by-wire sedikit delay

 

Setir tidak sepenuhnya self-return saat belok

 

Desain “unik” tidak semua selera pasar cocok

 

BACA JUGA:Menprin Ajukan Program Mobnas jadi PSN, Industri Sudah Siap dan Sudah Ada Mereknya

BACA JUGA:Honda Scoopy Kuromi Target Anak Muda Tampil Beda, AHM Siap Keliling Kota Besar hingga 10 November

Namun kekurangan tersebut dinilai minor dibanding nilai fungsional yang ditawarkan.

 

Jadi untuk pencari city car harian: irit, bandel, tidak rewel gesrotan jalan, kabin cukup layak, fitur aman tanpa gimmick Suzuki Ignis tetap sangat layak dipertimbangkan.

 

 

 

 

Dengan harga bekas yang kompetitif pasca stop produksi, Ignis berstatus hidden gem” di pasar LCGC + city car.

 

 

Sumber: