Apa Itu Mobil Bekas 0 Kilometer? Jadi Fenomena Baru di China
Marak terdengar mengenai mobil bekas 0 kilometer sebuah fenomena baru yang terjadi di China--
"Manuver ini memiliki banyak tujuan: membantu produsen mobil mencapai target penjualan, memungkinkan dealer untuk melepas stok yang tidak terjual, dan, dalam beberapa kasus, memanfaatkan subsidi atau kebijakan ekspor yang terkait dengan status registrasi kendaraan," tulis Carnewschina.
Tentunya praktik penjualan mobil bekas 0 kilometer ini telah merusak integritas pasar mobil bekas di negara tirai bambu tersebut.
BACA JUGA:Malaysia Segera Luncurkan Mobil Listrik Pertamanya, Rilis Tahun Ini, Harga di Bawah Rp 300 Jutaan
Untuk itu otoritas China bekerja sama dengan pemangku kepentingan industri tengah berupaya menyelesaikan masalah ini.
Kikis Kepercayan Konsumen
Praktik penjulana bekas nol kilometer di China kini menjadi masalah yang serius. Meskipun dapat meningkatkan penjualan jangka pendek, hal itu berisiko mengikis kepercayaan konsumen.
Bukan hanya itu fenomena mobil bekas 0 kilometer ini juga dapat merusak kesehatan jangka panjang pasar mobil bekas.
BACA JUGA:Terbaru, Wuling Rilis Hongguang Mini EV, Mobil Listrik Mini 5 Pintu, Harga Rp 100 Jutaan
Tren ini dapat mendistorsi harga pasar mobil bekas. Menjual kendaraan tanpa jarak tempuh sebagai kendaraan bekas akan mendistorsi struktur harga, sehingga sulit bagi konsumen untuk mengetahui nilai pasar yang wajar.
Penanganan masalah ini memerlukan peraturan pemerintah yang ketat dan regulasi mandiri industri.
Produsen mobil dan dealer harus mengadopsi kebijakan penjualan yang transparan dan memberikan informasi yang akurat untuk memulihkan kepercayaan konsumen.
Konsumen harus memverifikasi tanggal registrasi dan jarak tempuh saat membeli kendaraan dan mencari penilaian ahli jika diperlukan. Upaya ini dapat mendorong pasar mobil bekas yang lebih transparan dan kuat.
Sumber:


