Daftar 11 TKW Korban Penipuan Pembunuh Berantai di Cianjur dan Garut, 2 Telah Dibunuh, 1 Masih Bekerja di Lyb
Tiga pembunuh berantai Cianjur dan Garut, kini polisi telah menemukan daftar korbannya. ----dok/radar palembang
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Jajaran Direktorat Krimnil Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya berhasil menemukan datar 11 Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan pembunuh berantai kelompok Wowon Erawan di Cianjur dan Garut.
Dikrektur Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan, 2 dari sebelas korban pembunuh berantai itu, telah dibunuh. Dia adalah Siti Fatimah dan Farida.
Sebelas korban penipuan itu kelompok Wowon itu adalah, Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi , Hana, Yanti, Nene dan Sulastini.
BACA JUGA:Emak-emak Tertipu Arisan Online Rugi Capai Rp600 Juta, Polisi Kejar Pelaku
Terakhir penyidik kepolisian berhasil mengidentifikasi satu korban lagi yang sempat dilaporkan hilang oleh rekannya Hana dan Aslem. Dia adalah Evi yang ternyata masih hidup dan saat bekerja sebagai TKW di Lybia.
Hana dan Salem sendiri juga menjadi korban penipuan pembunuh berantai Wowon Erawan Aki (60), bersama M Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64).
Penyidik juga sudah meminta keterangan dari Hana dan Aslem di Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 Januari 2023.
‘’Evi adalah satu korban penipuan Wowon Erawan Cs yang motifnya diiming-imingi menjadi kaya dengan menggandakan uang. Saat ini kondisinya sehat dan sedang bekerja di Libya,’’ujar Kombes Hengki kepada media di Jakarta, Selasa 31 Januari 2023, sebagimana mengutip dari LKBN Antara.
Menurut Kombes Hengki, Kelompok Wowon mendekati para TKW dengan tujuan memeras uang dan harta mereka. Modus yang mereka gunakan dengan mengiming-imingi korban gampang menjadi kaya dengan menggandakan uang.
Wowon bersama Solihin dan Dede, menciptakan tokoh fiktif soerang paranormal yang bisa menggandakan uang yaitu Aki Banyu.
Naas bagi 2 dari 11 TKW yang telah menyerahkan uangnya kepada Wowon Erawan yaitu Siti Fatimah dan Farida. Mereka tewas di tangan Wowon karena kerap menagih agar uangnya dikembalikan.
Siti Fatimah dibunuh Wowon dengan cara menceburkan ke laut dalam perjalanan naik kapal dari Surabaya ke Lombok. Ketika itu, Wowon mengatakan kepada Siti uang hasil penggadaan bisa di ambil di Lombok.
Sumber:


