BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Global Highlights Hari Ini, Tarif Baru Dagang Sektor Otomotif UE dan AS 9 Juli, Sepakat Dagang Kanada 21 Juli

Global Highlights Hari Ini, Tarif Baru Dagang Sektor Otomotif UE dan AS 9 Juli, Sepakat Dagang Kanada 21 Juli

Trump telah memberlakukan tarif pada hampir semua mitra dagang AS dengan alasan ingin mengembalikan industri manufaktur dalam negeri, membiayai perpanjangan pemotongan pajak, dan menghentikan praktik negara lain yang dianggap merugikan AS.--

"Sebagai Informasi, Trump telah memberlakukan tarif pada hampir semua mitra dagang AS dengan alasan ingin mengembalikan industri manufaktur dalam negeri, membiayai perpanjangan pemotongan pajak, dan menghentikan praktik negara lain yang dianggap merugikan AS,"tulis BEI.

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Kanada optimistis terkait negosiasi dagang yang sedang berlangsung antara kedua negara. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Indeks S&P 500 dan Nasdaq Catat Rekor Tertinggi, Pasar Optimis Suku Bunga Turun

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Investor Berharap The Fed Turunkan Suku Bunga, AS dan Iran Bertemu Pekan Depan

Ia menekankan keyakinannya bahwa kesepakatan yang adil akan segera tercapai dari perundingan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney. 

Kedua pemimpin negara tersebut telah sepakat untuk menetapkan tenggat waktu pada tanggal 21 Juli 2025 untuk mencapai kesepakatan. 

"Trump belakangan telah mengambil langkah dengan memberlakukan tarif impor sebesar 50% untuk baja dan aluminium dari luar negeri, serta bea masuk tambahan untuk mobil dan truk," tulis BEIm

Kanada sendiri merupakan salah satu pengekspor utama produk-produk tersebut. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Pantau Efek Tarif Donald Trump, The Fed Putuskan Belum Turunkan Suku Bunga

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Vietnam, Taiwan, dan Thailand Catat Rekor Ekspor ke AS, Defisit Dagang ke Asia

"Sebagai balasannya, pemerintah Kanada telah memberlakukan tarif tandingan terhadap berbagai produk buatan AS senilai puluhan miliar dolar, termasuk kendaraan dan barang-barang konsumsi lainnya," tulis BEI.

Sumber:

Berita Terkait