Terbantu Non Migas, Ekspor Kayu dan Buah-buahan Asal Sumsel Melejit di September 2024
Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, merilis data nilai ekspor Sumatera Selatan September 2024.-BPS Sumsel-
“Sebaliknya ekspor migas mengalami penurunan hingga 18,53 persen,”ungkap dia.
Sebaliknya, jika dibandingkan secara kumulatif nilai ekspor mengalami penurunan baik untuk migas maupun nonmigas.
BACA JUGA:Semester I 2024, 4.400 Unit Mobil Hybrid Toyota Buatan Indonesia Diekspor ke 3 Benua, Ini Sebarannya
BACA JUGA:Toyota Sumbang 60 Persen Ekspor Kendaraan Nasional, 132.000 Unit ke 80 Negara di Dunia
Ekpor non migas berkurang 1,60 persen dan non migas berkurang 4,45 persen.
Hal serupa juga terlihat dari nilai ekspor secara y on y, yang juga meningkat hingga 32,29 persen.
Peningkatan nilai ekspor nonmigas hingga 38,34 persen, dimana pada 2023 sebesar USD 419,27 juta menjadi USD 548,13 juta.
Secara rinci, Ekspor Nonmigas Menurut Golongan Barang mengalami peningkatan pada September 2024 jika dibandingkan Agustus 2024.
BACA JUGA:Importir Kopi Tiongkok dan Cambodia Tinjau Langsung Perkebunan di Pagaralam Sumsel
Peningkatan terjadi karena bertambahnya nilai ekspor yang signifikan untuk komoditas
Batubara dan lignit (9,15 persen), Pulp dari kayu (3,95 persen), Kayu, barang dari kayu (150,93 persen) serta buah-buahan (52,65 persen).
Selanjutnya jika dilihat dari nilai y on y, nilai ekspor non migas juga mengalami peningkatan sebesar 38,34 persen.
Hal ini dikarenakan adanya peningkatan pada komoditas batubara dan lignit, karet dan barang dari karet, dan pulp dari kayu (bubur kertas).
BACA JUGA:Predatory Pricing, Dominasi Produk Impor Menjadi Tantangan dalam Persaingan Pasar Indonesia
Sumber:


