Secara Bulanan, Sumsel Alami Deflasi 0,35 Persen di Mei 2025, BPS Sebut Penurunan Harga BBM Nonsubsidi
Aktivitas isi BBM di salah satu SPBU di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang. BPS merilis penyebab deflasi bulanan di Sumsel karena penurunan harga BBM nonsubsidi.-DavidKarnain/radarpalembang.id.disway-
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan harga di wilayah Sumatera Selatan pada periode Mei 2025.
Periode Mei 2025, Sumsel tercatat tingkat inflasi month to month (m-to-m) di Mei 2025 sebesar -0,35 persen.
Kepala BPS Sumatera Selatan (Sumsel) Moh Wahyu Yulianto mengatakan secara bulanan (month to month) wilayah Sumsel mengalami deflasi cukup dalam sebesar 0,35%.
Angkat tersebut, sambung dia, lebih rendah dari inflasi Mei 2024 yang sebesar 0,06%.
Adapun komoditas yang memberikan dorongan terbesar dari deflasi Mei 2025 yaitu penurunan cabai merah, bawang merah, bawang putih, emas perhiasan, dan cabai rawit.
"Karena memang komoditas tersebut banyak dikonsumsi masyarakat dan kemudian kecenderungannya mengalami penurunan harga,"jelas Wahyu.
Dia menambahkan beberapa catatan peristiwa yang yang memengaruhi tingkat inflasi Sumsel pada periode Mei 2025
"Mencakup penurunan harga BBM nonsubsidi, harga emas yang fluktuatif, penyesuaian tidak adanya diskon paket internet,"jelas dia.
Selain itu juga harga beras yang relatif naik, karena terdapat peningkatan harga pada penyerapan gabah di tingkat produsen.
Secara year on year, periode Mei 2025, Sumsel tercatat inflasi sebesar 2,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,93.
Sumber:


