Ketiga, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di rentang 4,7-5,5% pada tahun 2026.
Adapun BI memproyeksikan perlambatan ekonomi global akan menyebabkan penurunan kinerja ekspor barang dan jasa domestik.
Keempat, BI telah membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp132,9 triliun per 26 Juni 2025 di pasar sekunder.
Angka itu naik 6,89% dibandingkan dengan Rp124,33 triliun pada posisi hingga 17 Juni 2025.
Kelima, Pemerintah berencana melakukan negosiasi terkait tarif impor AS.
BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Anggaran Makan Gratis Turun 22 Persen, Peringkat Daya Saing RI Anjlok
Lebih rinci, pemerintah telah menawarkan untuk memangkas tarif ekspor utama Amerika, termasuk produk pertanian, antara 0- 5% saat ini.