PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi yang bisa menjadi pergerakan bursa saham global sepekan kedepan.
Indeks-indeks utama Wall Street mencatat penguatan untuk hari kelima berturut-turut pada Jumat 16 Mei 2025.
"Dari 11 sektor dalam indeks S&P 500, hanya sektor energi yang mengalami penurunan, yakni sebesar 0,18 persen, sementara sektor kesehatan mencatat kenaikan signifikan sebesar 1,96 persen,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Senin 19 Mei 2025.
Secara keseluruhan, tulis BEI, ketiga indeks utama membukukan kenaikan mingguan setelah memulai pekan dengan reli kuat pada Senin (12/3), menyusul kesepakatan gencatan senjata dagang selama 90 hari antara AS dan Tiongkok.
BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Keyakinan Investor AS Cabut Tarif Tinggi Penyebab Inflasi Harga Konsumen
Saham UnitedHealth Group Inc menjadi salah satu pendorong utama kenaikan indeks, melonjak 6,4 persen setelah sebelumnya mengalami penurunan selama delapan hari berturut-turut.
Di sisi lain, saham Applied Materials anjlok 5,3 persen karena gagal memenuhi ekspektasi pasar terhadap pendapatan kuartal keduanya.
Presiden AS Donald Trump bersiap mengunjungi Tiongkok untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Di awal pekan, Trump bahkan menyatakan kemungkinan akan berbicara dengan Xi melalui telepon dalam waktu dekat, menyusul kesepakatan jeda sementara dalam perang dagang yang dipicu oleh tarif tinggi terhadap produk Tiongkok.
Dalam kesepakatan 90 hari tersebut, AS sepakat menurunkan tarif impor barang-barang dari Tiongkok dari 145 persen menjadi 30 persen, sedangkan Tiongkok memangkas tarif produk asal AS menjadi 10 persen.
Meskipun menunjukkan niat untuk berdialog dengan Xi, Trump menegaskan bahwa kunjungannya ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab bertujuan untuk mengurangi pengaruh Tiongkok di kawasan tersebut.
Lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat pada Jumat (16/5), dari Aaa menjadi Aa1.