Dukung Implementasi ESG, BSI Luncurkan Mobil Operasional Listrik dan Digital Carbon Tracking Pada Milad ke-4

Selasa 04-02-2025,18:25 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID – Bertepatan dengan ulang tahun ke-4, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan platfrom Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan operasional listrik (EV) untuk mendukung komitmen terhadap green operation. 

Aktivitas ini merupakan implementasi komitmen Perseroan untuk menjalankan transformasi operasional yang berkelanjutan dan sesuai prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) serta sejalan dengan kesiapan perusahaan mendukung Astacita Pemerintah untuk ekonomi hijau. 

Selain itu, untuk memperkuat dukungan terhadap kegiatan sosial, pada Tasyakuran Milad ke 4 BSI juga meluncurkan 4 mobil musala yang akan digunakan mendukung event-event daerah dan nasional. Serta memfasilitasi masyarakat luas untuk kebutuhan tempat ibadah.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan di usia yang keempat, BSI terus berupaya mengintegrasikan aspek sosial dan keberlanjutan lingkungan dalam setiap aspek yang dilakukan. 

BACA JUGA:BSI Perkuat Peran Strategis Transformasi Ekonomi Indonesia 2024

BACA JUGA:Dua Bulan Diluncurkan, BYOND by BSI Sudah Capai 3 Juta User Aktif

Hal ini juga sejalan dengan asta cita pemerintah untuk mendorong kemandirian bangsa melalui ekonomi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.  

Hery menyebutkan, peluncuran platform Digital Carbon Tracking serta penggunaan EV menjadi salah satu bukti nyata inovasi BSI dalam penerapan prinsip ESG yang sejalan dengan tema milad BSI ke- empat yaitu Agile and Innovative. 

Digital Carbon Tracking merupakan platform untuk mengukur, mengelola, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari kegiatan operasional BSI di kantor pusat dan 1.130 outlet di seluruh Indonesia. 

"BSI menjadi bank syariah pertama yang memiliki Digital Carbon Tracking. Digital Carbon Tracking yang diluncurkan BSI saat ini memantau dua cakupan emisi yakni terkait konsumsi bahan bakar minyak [BBM], dan pemakaian listrik dari kegiatan operasional BSI," papar Hery.

BACA JUGA:BSI Imbau Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H

BACA JUGA:Dorong Kelestarian Lingkungan, BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan di Cikole Lembang

Kami berharap Digital Carbon Tracking dapat menjadi kontribusi positif terhadap upaya pengurangan emisi yang selanjutnya akan berdampak nyata pada kelestarian lingkungan.

Menurut dia, Digital Carbon Tracking dapat merekam data baseline emisi karbon yang dihasilkan dalam operasional perusahaan. 

Hal ini akan memudahkan BSI untuk melakukan penyusunan peta jalan (roadmap) mendukung komitmen pencapaian Net Zero Emission Indonesia.

Kategori :