Itulah alasan mengapa motor Ducati begitu superior di MotoGP, karena motor mereka bisa memaksimalkan keunggulan ban Michelin.
"Tata letak mesin (V4) dapat membantu, membangun motor di sekitar mesin ke arah (ban belakang) itu," sambung Bartolini.
BACA JUGA:Castrol Gantikan Repsol Jadi Sponsor Utama Honda di MotoGP 2025?
Quartararo Ancam Tinggalkan Yamaha Jika Tak Sediakan Motor yang Kompetitif
Pebalap MotoGP Fabio Quartararo mengancam akan meninggalkan tim Yamaha saat kontraknya berakhir pada musim 2024 ini.
Quartararo mengaku kalau sat ini dirinya sudah menjalin komunikasi dengan tim lain di MotoGP.
Adapun yang membuat Quartararo berniat meninggalkan Yamaha usai kontraknya berakhir musim ini karena Juara Dunia MotoGP 2021 ini merasa motor Yamaha YZR-M1 ia tunggangi saat ini kuran kompetitif.
Di MotoGP 2023 tercatat Quartararo hanya mampu mengoleksi 172 poin untuk finis di posisi 10 klasemen dengan raihan tiga podium.
BACA JUGA:Kepindahan Marquez Jadi Sebab Repsol Tinggalkan Honda di MotoGP?
BACA JUGA:Fabio Quartararo Ancam Tinggalkan Yamaha Musim Ini, Tim Ini yang Jadi Tujuannya
Dan faktanya tim pabrikan Iwata tak bisa berbicara banyak di musim 2023 terlebih dengan dominasi Ducati yang sangat kuat dan KTM serta Aprilia yang terus meningkat.
Quartararo merasa di ajang motoGP Yamaha YZR-M1 tidak mampu bersaing dengan Ducati. Meski begitu Quartararo mengakui bahwa Yamaha telah berubah secara radikal dari cara kerja.
Buktinya Yamaha mulai merekrut mantan insinyur F1, mantan insinyur Suzuki, dan yang terakhir Yamaha pun merekrut para tenaga ahli dari Ducati.
"Telah terjadi perubahan yang sangat besar di Yamaha. Cara kami bekerja sekarang jauh lebih agresif," kata Quartararo dikutip dari Motosan, Selasa, 20 Februari 2024.
Namun terlepas dari usaha yang dilakukan, Quartararo tetap menuntut Pabrikan Yamaha untuk menyediakan motor yang kompetitif dengan segera. Jika tidak, Quartararo mengancam akan beralih ke tim lain.