BI Sumsel Optimis Ekonomi Tumbuh 5,6 Persen hingga Akhir Tahun 2024

Senin 02-12-2024,12:09 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan (BI Sumsel) memperkirakan ekonomi Sumsel akan tumbuh sebesar 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen (yoy) hingga akhir 2024.

BI Sumsel tetap optimis akan meningkat pada kisaran 4,8 persen sampai dengan 5,6 persen (yoy) pada 2025.

Optimis tersebut diungkapkan Deputy Direktur BI Sumsel, M Latif, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, dengan tema Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional, Jumat 29 November 2024 malam.

“Melihat perkembangan terkini, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun ini melanjutkan pertumbuhan dan berada di kisaran yang sama dengan pertumbuhan ekonomi nasional 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen,”jelas M Latif.

BACA JUGA:BI Sumsel dan BNSP Gandeng Kampung Dongeng, Edukasi Masyarakat Bikin Konten Medsos Edukatif

BACA JUGA:Hingga Besok Minggu 27 Oktober, BI Sumsel Kembali Gelar Semarak UMKM SERU Sriwijaya Tahun 2024

Dari sisi pengeluaran, sambung dia, perekonomian Sumatera Selatan pada triwulan III 2024 ditopang oleh konsumsi rumah tangga dengan pangsa 59,67 persen.

Sementara dari sisi Lapangan Usaha (LU), lanjut M Latif, LU pertambangan dan penggalian serta LR industri dan pengolahan dengan total pangsa 43,58 persen,”jelas dia.

“Dan masing-masing tercatat tumbuh sebesar 3,51 persen (YoY) dan 4,04 persen (YoY),”ungkap dia.

Berdasarkan data sumsel.bps.go.id, Perekonomian Sumatera Selatan berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp 171,65 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 97,41 triliun.

BACA JUGA:Soal Turunnya Harga Bawang, BI Sumsel: TPID Jaga KAD 4 Daerah di Sumsel dengan Brebes

BACA JUGA:Sumsel Alami Deflasi di Agustus 2024, BI Sumsel Sebut Terjadi Penurunan Harga 5 Komoditas Utama

Ekonomi Sumatera Selatan triwulan III-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,47  persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,30 persen.

Sementara dari sisi Pengeluaran, Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,94 persen.

Kategori :