PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Ratusan pendukung calon Walikota Palembang dan calon Wakil Walikota Palembang Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS) merayakan perhitungan cepat atau quick count, Rabu 27 November 2024.
Berdasarkan hasil quick count LKPI dari suara yang masuk 93,50 persen, RDPS unggul 45,5 persen.
Hasil quick count LKPI dari suara masuk 84,4 persen, unggul 47,24 persen.
"Hasil quick count sesuai harapan kita, karena dari beberapa lembaga survei di angka 47-52 persen," kata Ratu Dewa.
Berdasarkan data quick count LSI yang diumumkan, RDPS unggul dengan perolehan suara sebesar 47,24 persen.
Pasangan nomor urut 02 ini mengalahkan dua pesaingnya, yakni pasangan Fitri-Nandriani (nomor urut 01) yang memperoleh 23,46 persen suara, dan pasangan Yudha Pratama (nomor urut 03) yang meraih 29,30 persen.
"Harapan kami, kita tetap bersabar menunggu hitungan resmi dari KPU Palembang, kami minta seluruh relawan tetap mengawal suara RDPS, menjaga suasana kondusif, hilangkan atribut Paslon 1, 2 dan 3, kita bergandengan tangan untuk membangun Kota Palembang kedepan," jelasnya.
Ketua DPRD Partai PDI Perjuangan Sumatera Selatan (Sumsel) Giri Ramanda mengatakan, pihaknya berharap agar seluruh komponen pemenangan RDPS, Partai Politik, tim dan relawan, ini masa krusial yang harus dijaga bagaimana suara di TPS dikawal hingga diputuskan di pleno KPU Kota Palembang.
BACA JUGA:Setelah Nyoblos di TPS 028 Kancil Putih, Ratu Dewa Pantau Hasil Pilkada Palembang di Rumah
Hari ini sudah proses pengumpulan C1, diinput datanya sehingga mungkin jika terkumpul malam ini atau besok pagi, sudah bisa menentukan apakah benar-benar menang atau turun angkanya.
"Tetapi biasanya secara keilmuan margin eror hanya selisih 1-2 persen," katanya.
Sementara itu RDPS mengucapkan terimakasih kepada pimpinan seluruh partai politik pengusung dan pendukung, dan tak terhingga ke seluruh tim dan relawan tingkat kota yang dikomandoi Zulinto dan jajarannya, relawan tingkat kecamatan, kelurahan dan tingkat RT dan lainnya.
Alim ulama Ustadz ustadzah, penyelenggara pemilu, Forkompinda, seluruh elemen masyarakat termasuk media cetak dan elektronik.