Selaras dengan itu, Kolaborasi Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel diyakini dapat memujudkan keamanan di seluruh wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dalam Pilkada Serentak ini.
Apalagi keduanya sama-sama didukung penuh oleh jajarannya masing-masing.
Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 044/Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Muhammad Thohir, menyatakan di masa tenang kampanye tidak ada satupun paslon boleh melakukan penggaran KPU dan Bawaslu.
Thohir juga mengimbau masyarakat untuk menghindari tindakan provokatif, yang dapat memicu konflik. Khususnya antara pendukung partai politik.
"Jangan sampai menimbulkan kegiatan-kegiatan memprovokasi, yang dapat menimbulkan permasalahan, apalagi konflik,” tegasnya.
"Di TPS, semua harus aman. Jangan memancing hal-hal yang bisa menimbulkan kerusuhan," tambahnya.
Dalam mem-back up Polri menjaga keamanan pilkada serentak 2024, Korem 044/Gapo menyiapkan personel hingga Kodim dan Koramil.
“Semuanya sudah kami siapkan, jumlahnya sebanyak 3 ribu personel. Mulai dari penembak senapan, sniper, hingga tim medis,” paparnya.
Dukungan akan pilkada damai, juga datang dari influencer Kota Palembang, @Dodotcikidutsz. Menurutnya pelaksanaan pilkada 2024 sudah diatur penyelenggara pemilu, baik itu KPU maupun Bawaslu.
”Mari kita dukung agar pelaksanaannya berjalan lancar dan sukses. Semua ada aturan dan mekanismenya,” ajaknya.
Influencer dengan 11,2K followers ini juga mengajak influencer lainnya di Palembang untuk ikut menjaga kondusifitas.
“Jangan menjelek-jelekkan paslon lain, jangan negative campaign. Kalau dapat endors oleh paslon, fokus saja share visi, misi dan programnya,” imbuhnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi Buka Kejurnas Nasional Motoprix Seri 1 2024
Ketua KPU Provinsi Sumsel Andika Pranata Jaya, mengatakan pelaksanaan pilkada serentak 27 November 2024, menjadi hari puncak dari semua proses demokrasi ini.