Intinya seperti halnya mobil manual, perawatan rutin perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah sehingga membuat Anda harus mengeluarkan banyak biaya.
Perawatan rutin ini diantaranya yaitu mengganti oli secara berkala, memeriksa sistem pendingin, membersihkan filter, dan lain sebagainya.
Dianggap Kurang Bertenaga
BACA JUGA:Penting Tau Cara Mengemudi Mobil Matic di Jalan Sempit, Biar Minimalisir Risiko
Mobil matic juga pernah dianggap memiliki tenaga yang kurang. Lagi-lagi pada zaman dahulu memang transmisi matic terbilang cukup sederhana.
Maka dari itu, pabrik biasanya akan meningkatkan kapasitas mesin untuk mengatasi kekurangan pada sistem transmisi ini.
Namun, sekarang ini dunia otomotif telah berkembang pesat sehingga transmisi otomatis ini pun juga mengalami kenaikan performa.
Seperti munculnya teknologi Continuously Variable Transmission (CVT). Teknologi ini diadaptasi mobil otomatis untuk meningkatkan akselerasi dan kenyamanan Anda saat berkendara.
Mobil Matic Tidak Boleh Diderek
Banyak orang masih percaya bahwa mobil dengan transmisi otomatis tidak boleh diderek. Namun, ini hanyalah mitos belaka. Faktanya, mobil ini tentu bisa diderek meski terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, Anda harus tahu posisi penggerak kendaraan otomatis ini.
Untuk mobil dengan penggerak roda depan, kedua roda belakang dan roda depan harus diangkat secara bersamaan. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
BACA JUGA:Lima Tipe Mobil Suzuki yang Cocok untuk Keluarga, Kamu Pilih yang Mana?
Jika posisi pengangkatan tidak tepat saat menderek mobil otomatis, ini bisa menimbulkan risiko kerusakan pada komponen kendaraan seperti katup transmisi.
Sementara itu, saat Anda menderek mobil, pastikan tuas transmisi berada pada posisi netral (N) dan mesin dalam keadaan mati.