BI Sumsel memastikan pasokan komoditas utama penyumbang inflasi selama ini terjamin di pasar.
Kondisi tersebut, menjadi salah satu sebab ketersediaan pasokan komoditas pangan yang memastikan harga tetap terjangkau.
“Upaya ini juga diperkuat dengan memastikan terjaganya ketersediaan pasokan melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD),”kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Ricky P Gozali, Selasa 3 September 2024.
Kerjasama Antar Daerah (KAD) melibatkan 4 daerah di Sumsel dengan daerah sentra produksi di Pulau Jawa.
“KAD antara Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Kota Palembang demham dengan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk komoditas bawang merah,”ungkap Ricky P Gozali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada bulan Agustus 2024 mengalami deflasi sebesar 0,19 persen (mtm).
Secara tahunan, realisasi inflasi Sumsel tercatat menurun menjadi sebesar 1,8 persen (yoy) dari bulan sebelumnya (1,87 persen yoy).
BACA JUGA:Dukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, BI Sumsel Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak
BACA JUGA:Fenomena El Nino dan Nataru Penyebab Inflasi di Desember 2023, BI Sumsel: Pasokan Komoditas Terjaga
Perkembangan tersebut juga sejalan dengan inflasi nasional yang tercatat melandai menjadi sebesar 2,12 persen (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya (2,13 persen yoy).