Menurut Yessie, topik keberlanjutan telah menjadi fokus inti bagi pelaku bisnis dan pemerintah.
Dimana mereka semakin sadar akan dampak lingkungan yang timbul.
BACA JUGA:XL Axiata dan CIMB Niaga Jalin Kerja Sama Wujudkan Cashless Society
BACA JUGA:Wow, di Bawah Tanah, 4GLTE XL Axiata di MRT Jakarta dan LRT Jabodetabek Tetap Stabil
Praktik berkelanjutan, seperti mengurangi jejak karbon, meminimalkan limbah, dan melestarikan sumber daya, mulai diintegrasikan ke dalam strategi bisnis.
Lalu juga, transisi ke sumber energi terbarukan yang semakin cepat.
Dengan sinergi dari semua pihak terhadap isu-isu keberlanjutan, maka kehidupan di masa depan dengan alam yang masih lestari dapat terwujud.
"Upaya kami saat ini berfokus pada pengurangan emisi Cakupan 1 dan 2 melalui inisiatif seperti pengurangan genset, fitur hemat daya RAN, pengoptimalan peralatan jaringan, dan penyederhanaan site ke konsep yang lebih ramah lingkungan,"jelas dia.
BACA JUGA:Tips Internetan Lancar Jaya ala XL Axiata, Bikin Libur Panjang Lebaran Makin Asyik dan Seru
BACA JUGA:Akses Internet Rumah Super Cepat, XL Axiata Hadirkan XL SATU dengan 3 Pilihannya
Pada tahun 2023, XL Axiata meluncurkan inisiatif untuk mengurangi emisi Cakupan 1 dan 2.
"Untuk Cakupan 1, langkah-langkah seperti de-scoping genset dan penambahan baterai untuk penghematan bahan bakar dapat mengurangi emisi hingga 286 ton CO2e, "jelas Yessie.
Karena konsumsi listrik merupakan bagian penting dari operasi XL Axiata, emisi dari Cakupan 2 adalah kontributor emisi terbesar, dengan 695.828-ton CO2e yang dihasilkan pada tahun 2023.
Inisiatif seperti fitur hemat daya RAN dan optimalisasi peralatan jaringan dapat mengurangi emisi hingga 39.598-ton CO2e.
BACA JUGA:Didominasi Pendapatan Data dan Layanan, Kinerja XL Axiata Tumbuh Double Digit di Semester 1 2023
BACA JUGA:Setelah Batam, XL Axiata Segera Siapkan Kota Lain Perluasan XL SATU Fiber