PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Distribusi Air Perumda Tirta Musi untuk pelanggan yang ada di wilayah Seberang Ulu keruh sejak Minggu 26 Mei 2024, karena adanya peningkatan turbidity (tingkat kekeruhan air) di Sungai Ogan.
Kekeruhan ini akibat banjir di sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) seperti OKU, dan Muara Enim, berakibat pada keruhnya air baku Perumda Tirta Musi pada Minggu 16 Mei 2024, telah mencapai angka 980 NTU (normalnya 50 - 70 NTU).
"Karena air baku untuk 60 ribu Seberang Ulu ini berasal dari Sungai Ogan yang saat ini keruh akibat musibah banjir," kata Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Cik Mit, Kamis 30 Mei 2024.
Air Perumda Tirta Musi yang diterima pelanggan saat ini sedikit berwarna, seperti kabut, agak keputihan tapi masih di dalam kategori aman dikonsumsi.
BACA JUGA:Kemarau, Harga BBM, Tarif PDAM Penyumbang Inflasi Sumsel di Oktober Sebesar 2,9 Persen YoY
"Dari 60 ribu pelanggan ada 30 persennya atau 10-20 ribu pelanggan di Seberang Ulu 1, Seberang Ulu 2, Plaju, Jakabaring dan Kertapati yang terdampak kekeruhan ini," kata Cik Mit.
Cik Mit mengatakan, kekeruhan itu di luar ambang produksi. Agar instalasi tetap beroperasi maka kapasitas produksi air diturunkan sebanyak 30 persen.
"Sehingga masih dapat diproduksi dengan hasilnya sesuai Permenkes Nomor 2 tahun 2023, kekeruhan air hasil produksi di bawah 3 NTU, yang kita dapatkan berada di angka 2 NTU artinya masih layak dikonsumsi," jelasnya.
Untuk itu, Perumda Tirta Musi meminta maaf kepada seluruh pelanggan Perumda Tirta Musi karena 2 hal yang terjadi.
BACA JUGA:Warga Palembang Keluhkan Keruhnya Air PDAM, Ternyata ini Penyebabnya
"Pertama kami mengurangi kapasitas produksi air, artinya terjadi pengurangan distribusi air, maka pasti ada keluhan air keluar dari biasanya 24 jam jadi beberapa jam, atau hanya dapat malam saja karena pengurangan kapasitas air 30 persen," terangnya
Yang kedua, karena air baku keruh meski per hari ini turun mencapai 250 NTU, air yang diterima pelanggan keruh tapi masih bisa dikonsumsi karena masih sesuai ambang Permenkes.
"Kami mohon maaf kepada pelanggan Seberang Ulu, dalam 7-10 hari normal kembali jika tidak ada banjir lagi atau sesuatu yang membuat air baku keruh di atas ambang normal," pungkasnya.