Meninggalnya Prada Jefriando Simatupang Masih Jadi Misteri, Keluarga Korban Akan Mengadu ke Petinggi TNI-AD

Sabtu 11-05-2024,13:13 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

Pihaknya tetap mencurigai sosok warga sipil yang menelpon Prada Jefriando pada malam kejadian, sebelum anaknya itu ditemukan tergeletak di jalan dalam kondisi tak sadarkan diri.

Dia menambahkan, kecurigaan terhadap warga sipil ini juga berdasarkan pada pesannya yang dikirim ke WA HP Prada Jefriando Simatupang yang kemudian dihapus oleh warga sipil tersebut.

"Isi pesan dari warga sipil itu dihapus, " katanya.

BACA JUGA:Kongres XII AJI di Palembang Dorong Keadilan Iklim dan Demokrasi dalam Kebebasan Pers

Seperti diketahui sebelumnya, Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Kav Rohyat Happy Ariyanto, membantah dugaan adanya penganiayaan tersebut.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, Jefri meninggal murni karena kecelakaan tunggal yang dialaminya pada Minggu 12 November 2023.

“Korban meninggal dunia murni lakalantas tunggal, itu berdasarkan keterangan para saksi. Jadi bukan karena pengeroyokan ataupun penganiayaan,” tegas Rohyat.

Hal ini disampaikan Rochyat, setelah Den Intel Kodam II/Swj melakukan pemeriksaan dan memanggil para saksi yang berada di TKP (tempat kejadian perkara) saat laka lantas tersebut terjadi.

BACA JUGA:Ratu Dewa Sukses Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024, Satu-satunya di Sumsel

Pada Rabu malam itu, pihak keluarga langsung melakukan autopsi di RS Bhayangkara Moh Hasan didampingi tim advokat dan disaksikan pihak Reskrim Polrestabes, Pomdam, dan Den Intel.

Keluarga menilai kematian Prada Jefri janggal. Meski terdapat sejumlah luka di tubuh Jefri, namun kondisi sepeda motor korban tidak mengalami kerusakan sama sekali.

Hingga kini penyebab kematian Prada Jefri masih belum jelas. Sudah enam bulan berlalu, belum terungkap dengan jelas penyebab kematian korban yang sebelumnya sempat koma selama 3 hari

Namun, pihak keluarga dan kuasa hukumnya akan terus berjuang dan menuntut keadilan kepada para petinggi TNI-AD dan Kapolri agar kasus kematian ini dapat terungkap jelas dan terang benderang. 

"Sudah enam bulan kami menantikan keadilan untuk anak kami, tapi penyebab kematian belum juga terungkap dengan jelas,"ujar L Simatupang.

 

 

Kategori :