Menyapu pada hari Tahun Baru Imlek dianggap menyapu kekayaan.
Membuang sampah melambangkan membuang keberuntungan atau nasib baik dari rumah.
Hal ini lantas menjadikan menyapu dan membuang sampah menjadi salah satu pantangan saat Tahun Baru Imlek.
3. Tidak Mengucapkan Kata-kata Negatif
Di hari Tahun Baru Imlek, pantang untuk mengucapkan kata-kata dengan makna negatif.
Dilarang untuk mengucapkan hal-hal yang berhubungan dengan kematian, penyakit, kemiskinan, hantu, dll.
Orang menggantinya dengan eufemisme jika mereka perlu berbicara tentang topik tersebut, misalnya mengatakan "ada yang pergi" bukan "ada yang meninggal".
BACA JUGA:Catat! Ini Keperluan Wajib Perayaan Tahun Baru Imlek, Tak Perlu Berlebihan yang Penting Meriah
4. Dilarang Makan Bubur dan Daging untuk Sarapan
Di hari Tahun Baru Imlek, bubur tidak boleh dimakan karena dianggap hanya orang miskin yang makan bubur untuk sarapan.
Tentunya tidak ada orang yang ingin memulai tahun dengan "miskin" karena merupakan pertanda buruk.
Selain itu, daging tidak boleh dimakan untuk sarapan sebagai bentuk penghormatan kepada para dewa (Buddha) (yang diyakini menentang pembunuhan hewan).
Larangan ini bertujuan agar para dewa bertemu dan mengucapkan selamat tahun baru satu sama lain.
5. Dilarang Keramas dan Potong Rambut
Keramas atau pun memotong rambut menjadi pantangan di hari Tahun Baru Imlek.
Dalam bahasa Mandarin, rambut (发, fa) memiliki pelafalan (dan karakter yang sama) dengan fa dalam facai (发财), yang berarti 'menjadi kaya'.