PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Dari kedua sistem pengisian daya pada motor listrik berikut ini antara Swap Baterai atau pengecasan langsung mana yang paling baik digunakan.
Dari kedua sistem pengcasan yang sering digunakan untuk mengisi daya pada motor listrik sebetulnya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan, baik sistem swap baterai atau pengcasan lagsung.
Namun sistem pengsian daya mana yang sebetulnya paling Ideal untuk digunakan oleh para pemilik motor listrik di Indonesia.
Jika dilihat dari karakter pengguna motor listrik dengan mobilitas tinggi dan sering menempuh jarak jauh, sebaiknya menggunakan sistem swap baterai.
Dan untuk pengendara yang hanya bepergian di sekitar rumah, lebih baik pilih motor listrik dengan pengecasan langsung.
Meski saat ini populasi pengguna motor listrik belum terlalu banyak dan masih kalah jauh dari motor bensin namun peningkatan pengguna kendaraan ini cukup signifikan.
Kurang lebih tercatat saat ini ada 75 ribu unit motor listrik sudah mengaspal di Indonesia dan terdapat 19 merek dan 56 tipe motor listrik yang terdaftar di Sisapira.
Sementara itu bagi para pengguna motor listrik baik dengan sistem swap baterai atau pengecasan langsung sangat penting untuk menjaga atau merawat baterai.
Berikut 8 cara merawat baterai motor listrik agar tidak mudah soak:
1. Jangan mengisi ulang daya baterai motor listrik dalam kondisi yang sangat rendah dengan indikator di bawah 20 persen.
BACA JUGA:Penting! 8 Cara Merawat Baterai Motor Listrik Biar Awet, Kalau Sudah Soak Harganya Mahal Bro
Hal tersebut sangat tidak diperbolehkan, karena dapat merusak komponen dan dapat mengacaukan kinerja baterai. Setidaknya isi ulanglah kembali baterai ketika indikator menunjukkan 25 persen sisa daya.
2. Jangan mengisi daya terlalu penuh.
Selain itu pengguna juga tidak di perkenankan melakukan pengisisan daya yang terlalu penuh atau terlalu lama setiap saat.