Sebab hal tersebut dapat membuat kerja lithium menjadi tidak optimal karena daya yang masuk berlebihan padahal daya di dalamnya sudah terindikasi cukup.
Jadi sebaiknya lakukan pengisian daya secukupnya, atau hentikanlah pengisian ketika indikator mendekati 90 – 95 persen.
3. Mengisi daya secara teratur dan berkala.
Hal yang disarankan untuk dilakukan adalah mengisi daya baterai motor listrik secara teratur, bahkan untuk motor listrik yang jarang digunakan sekali pun, minimal 2 hari sekali untuk menjaga performannya tetap baik.
BACA JUGA:Mau Awet? Simak 7 Poin Penting Ini untuk Perawatan Motor Listrik
4. Jangan lakukan pengisian daya saat baterai panas.
Kondisi baterai yang terlalu panas dapat merusak komponen yang terdapat didalamnya, jadi sebaiknya isilah daya baterai ketika beberapa saat setelah kendaran di matikan, karena kondisi suhu baterai sudah cukup rendah.
5. Parkirkan motor listrik di tempat yang sejuk.
Bila harus memarkirkan motor listrik di luar ruangan atau saat berada di tempat umum, pililah lokasi yang sejuk dan tidak terkena matahari langsung.
Paparan sinar matahari secara langsung dapat membuat panas baterai lithium, tentu hal itu dapat merusak kondisi baterai yang berdampak pada masa pakai yang tidak akan lama.
6 Selalu gunakan charger original.
Bagi pemilik kendaraan listrik dengan sistem cherger, sebaiknya selalu menggunakan charger original dan hindari menggunakan charger dan kabel yang tidak original.
Bukan tanpa sebab, jika digunakan dalam waktu yang lama charger dan kabel yang tidak original dapat menyebabkan komponen dapat mengakibatkan kerusakan.
Oleh karena itu gunakan charger dan kabel bawaan atau belilah komponen orisinal agar baterai kamu tetap terjaga.
7. Jangan mengisi daya ketika motor listrik baru berhenti.