1. Simbol Penghormatan: Dalam banyak budaya, menawarkan Tepak Sirih kepada tamu dianggap sebagai tanda penghormatan dan penghargaan. Ini menunjukkan bahwa tamu dihargai dan dihormati.
2. Komunikasi Non-Verbal: Dalam beberapa upacara, cara seseorang menawarkan atau menerima Tepak Sirih bisa menjadi bentuk komunikasi non-verbal. Misalnya, dalam beberapa budaya, jika Tepak Sirih ditolak, itu bisa dianggap sebagai penolakan terhadap proposal atau tawaran.
3. Upacara Pernikahan: Dalam beberapa budaya, Tepak Sirih digunakan dalam upacara pernikahan. Misalnya, dalam budaya Melayu, Tepak Sirih sering disajikan oleh pihak pengantin pria kepada pengantin wanita sebagai tanda penghormatan dan penghargaan.
4. Perlindungan Spiritual: Dalam beberapa budaya, Tepak Sirih dianggap memiliki kekuatan spiritual dan digunakan dalam upacara untuk melindungi dari roh jahat atau energi negatif.
Setiap budaya memiliki interpretasi dan penggunaan sendiri untuk Tepak Sirih, yang membuatnya menjadi bagian penting dari warisan budaya mereka.
Nah, untuk yang ingin melihat dan membeli tepak sirih kayu dan kuningan bisa langsung ke Galeri Thayang yang terletak di Jl Kapten Cek Syeh Lr Sekolah Palembang. Galeri Thayang juga menerima bersih kuningan. (*)