BACA JUGA:8 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Oleh Ibu Hamil, Bahaya! Dapat Menyebabkan Keguguran
2. Sayuran Berkarbohidrat Rendah
Sayuran Berkarbohidrat Rendah--
Beberapa sayuran memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, tetapi kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Sayuran seperti brokoli, bayam, kubis, dan asparagus merupakan contoh sayuran yang rendah karbohidrat.
Sayuran Brokoli kaya akan nutrisi yang mengandung serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, dan mineral seperti kalium serta sumber antioksidan yang baik untuk tubuh.
Kemudian Bayam yang sayuran hijau rendah karbohidrat dan tinggi nutrisi, dimana sayuran ini mengandung serat, vitamin A, vitamin K, vitamin C, zat besi, kalsium, magnesium, serta sumber antioksidan dan fitonutrien.
Kubis juga termasuk jenis sayuran rendah karbohidrat dan rendah kalori, kubis mengandung serat, vitamin C, vitamin K, serta beberapa mineral seperti kalsium dan kalium.
Sayuran yang rendah karbohidrat dan baik untuk kesehatan tubuh lainnya ialah Asparagus yang kaya akan serat, vitamin K, vitamin C, vitamin A, dan folat, asparagus juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan senyawa fitokimia yang bermanfaat untuk kesehatan.
Sayuran rendah karbohidrat umumnya rendah kalori yang akan membantu dalam pemeliharaan atau penurunan berat badan.
Tak hanya itu Kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan dalam sayuran mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh secara umum.
Karbohidrat kompleks dan serat dalam sayuran dapat mengatur kadar gula darah dengan meratakan lonjakan gula darah dan juga akan membuat pencernaan yang sehat serta membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit.
3. Buah-buahan Segar
Buah-buahan Segar--
Buah-buahan segar mengandung karbohidrat alami, serat dan sejumlah vitamin dan mineral penting, dimana beberapa jenis buah yang kaya serat dan nutrisi adalah seperti apel, pear, dan beri.
Buah-buahan segar mengandung karbohidrat alami, terutama fruktosa, yang memberikan sumber energi alami. Karbohidrat ini juga mengandung serat yang dapat membantu mengatur penyerapan gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.