Seperti Romawi, Yunani Kuno juga menggunakan bedak dan pemutih wajah, dimana mereka mencampurkan bedak dengan zat-zat alami seperti kapur barus dan kapur untuk campuran pemutih.
Sedangkan Cat mata dan eyeliner yang digunakan orang-orang pada masa Yunani Kuno biasanya berasal dari malachite dan batu apung.
Kemudian mereka juga menggunakan Minyak zaitunsebagai pelembab kulit dan minyak ini dianggap memiliki manfaat untuk kesehatan kulit.
BACA JUGA:Doa Pembuka Aura Cantikmu agar Terpancar dan Wajah Bercahaya
Pada masa Yunani Kuno, riasan tidak hanya digunakan untuk kecantikan sehari-hari, namun juga digunakan dalam seni teater
3. Dynasti Tang di Tiongkok
Selama Dynasti Tang di Tiongkok (618–907 M), penggunaan kosmetik atau make up mencapai puncaknya, dimana hal ini memberikan keindahan dan juga budaya Tiongkok pada masa itu.
Pada masa itu Kulit putih dianggap sebagai standar kecantikan. Biasanya mereka akan menggunakan bedak dan bubuk berwarna putih agar kulit tampak lebih putih, bedak ini dibuat dari bahan-bahan alami seperti tepung beras atau kapur barus.
Masyarakat Tiongkok saat itu juga menggunakan cat mata untuk memberikan tampilan mata yang besar dan menarik. Bahan yang digunakan untuk cat mata adalah malachite dan bubuk batu kapur.
BACA JUGA:Rahasia Glowing Tanpa Skincare, Ini Manfaat Lidah Buaya untuk Wajah yang Bikin Cantik Maksimal
Pewarna bibir dan lipstik berwarna merah merupakan warna paling favorit yang digunakan pada masa Dynasti Tang, yang berasala dari tanaman dan batu cinnabar.
Pada masa masyarakat Tiongkok tidak hanya peduli terhadap wajah, namun mereka juga merawat rambut dan melakukan pewarnaan terhadap rambut menggunakan henna.
Dan rambut ini biasanya juga diberikan aksesoris seperti jepitan, peniti, dan hiasan rambut lainnya, biasanya aksesoris ini terbuat dari perak dan emas.
Masyarakat Tiongkok pada masa itu juga memiliki minyak wangi khusus yang digunakan untuk memoles rambut.
Kecantikan fisik dan estetika menjadi tema yang paling sering muncul dalam karya seni dan puisi pada masa Dynasti Tang. Puisi dan sastra menggambarkan keindahan wanita dan kecintaan terhadap kosmetik.
Selama Dynasti Tang, kecantikan dianggap sebagai aspek penting dari kehidupan sehari-hari dan budaya Tiongkok.