Heboh Wabah Pneumonia, Menkes Budi Gunadi: Ini Bukan Virus Baru di China

Minggu 03-12-2023,15:28 WIB
Reporter : Yorika Izati
Editor : Maulana Muhammad

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Menurut Mentri kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin Wabah Pheunemia yang terjadi di China bukan lagi Virus baru, namun virus lama yang hidup kembali.

Wabah Pneumonia yang disebabkan virus misterius menyerang China pada saat musim dingin pertama negara tersebut tanpa pembatasan. 

Pneumonia merupakan peradangan yang terjadi pada kantung paru-paru yang diakibatkan oleh virus, bakteri, ataupun jamur.

Sebelumnya pada tahun 2020 hingga 2022 selama musim dingin China selalu dalam pembatasan ketat oleh pemerintah agar menurunkan virus Covid-19.

BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh Delirium, Gejala Tambahan Pneumonia, Penting Untuk Diantisipasi

Namun baru-baru ini China menghebohkan dunia dengan timbulnya virus baru yang disebut menyebabkan Pneumonia.

Pada tanggal 13 November 2023 Otoritas China dari Komisi Kesehatan Nasional telah melaporkan bahwa adanya penyakit pernapasan yang menyerang anak-anak di China.

Pihak kesehatan China ini juga meminta agar peningkatan pengawasan penyakit tersebut disekitar lingkungan masyarakat.

Dalam hal ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta China untuk memberikan informasi yang jelas dan mencari langkah-langkah untuk respon yang baik ditengah meningkatnya virus tersebut.

Mentri Kesehatan indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa virus ini bukanlah virus yang baru ada di China.

BACA JUGA:Para Ibu Wajib Tau, Cara Ampuh Turunkan Demam Saat Si Buah Hati Terkena Flu

"Wabah yang banyak menyerang anak-anak ini merupakan virus atau bakteri yang telah lama ada dan kembali hidup karena faktor lingkungan yang ada di China," ungkap Budi Gunadi.

Menurut Menkes Budi WHO juga sudah menyelidiki virus ini, dimana patogen yang ada di China tersebut adalah patogen yang telah lama ada dan memang benar bahwa itu bukanlah virus ataupun bakteri baru.

Dalam kejadian ini sangat jelas, dimana menurut Budi Gunadi obat untuk penangkal virus sudah ada dan tersedia.

"Ini menunjukan bahwa pneumonia bukanlah virus baru, karena jika virus tersebut baru tentunya seperti Covid-19 yang harus dicari dulu penangkalnya," kata Budi.

Kategori :