JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Musim panen padi pada 2024 mundur dan kemunduran diproyeksi terjadi selama dua bulan.
"Musim panen padi pada 2024 mundur,"kata Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas)/National Food Agency, Arief Prasetyo Adi, Sabtu 11 November 2023.
Kondisi tersebut tak lepas dari telatnya musim hujan turun sehingga mempengaruhi waktu panen padi.
"Kemunduran diproyeksi terjadi selama dua bulan, masa tanam 1 (MT-1) mundur karena hujan turun lambat,"kata dia.
BACA JUGA:BI Sumsel Prediksi Panen Raya Padi Bakal Redam Inflasi di September 2023
Musim hujan berbagai daerah mulai terjadi bulan November ini, sehingga proyeksi mundurnya masa panen diperkirakan 2 bulan.
"Kemarin Agustus, September, Oktober belum turun hujan,"jelas Arief di Komplek PT Pupuk Kujang, Cikampek, Jawa Barat.
Telatnya musim hujan tersebut berpengaruh lagi ke masa panen, apalagi terlihat curah hujan mulai banyak di November dan diperkirakan hingga Desember mendatang.
"Turun hujannya baru akhir November dan Desember, jadi panen agak mundur," ungkap Arief.
Telatnya musim hujan ini membuat musim panen padi akan berlangsung di April mendatang, biasanya sudah terjadi di Februari awal tahun.
"Karena MT-I terlambat, masa panen padi baru akan dimulai pada April, Mei, dan Juni 2024,"ungkap Arief.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menjelaskan Bapanas dan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah berupaya memastikan ketersediaan pupuk atau stock bridging.
"Sehingga tugas kita kalau Bapanas menyiapkan stok bridging sampai panen nanti itu," jelasnya.
BACA JUGA:Produktivitas Padi OKI Tembus 6,6 Ton Per Hektare