"Sepanjang Januari-September 2023 kita mengimpor dari Israel senilai US$ 14,4 juta," bebernya lagi.
Tercatat komoditas penyumbang impor terbesar dari Israel adalah perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia (HS 82).
Kemudian ada juga mesin-mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85).
Secara kumulatif nilai impor Indonesia dari Israel mengalami pasang surut.
BACA JUGA:Heboh! Polisi Geledah Rumah Ketua KPK? Simak Fakta Kasusnya Ini
Sepanjang 2020 nilainya mencapai US$ 56,5 juta, kemudian turun pada 2021 menjadi US$ 26,5 juta, dan kembali naik di 2022 mencapai US$ 47,8 juta.
Sebagai tambahan informasi, saat ini pasukan Israel terus melancarkan serangan militer yang berkelanjutan dan makin kuat ke Jalur Gaza.
Ini sebagai respons terhadap serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.
Konflik dimulai ketika Hamas memulai operasi 'Al-Aqsa Flood' melawan Israel.
BACA JUGA:Kasus Perceraian Meningkat, Pemberdayaan Keluarga Jadi Perhatian Bersama
Serangan ini sangat mendadak hingga Israel kewalahan menghadapinya.
Rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara sebagai pembalasan atas penyerbuan Al-Aqsa.
Seperti diketahui, Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur diduduki Israel dan terjadi peningkatan kekerasan terhadap warga Palestina oleh para pemukim Israel.
Kondisi inilah yang kemudian membuat banyak warga Indonesia menyerukan boikot produk Israel.