PGN SAKA Pacu Portofolio Eksplorasi dan Jaga Kinerja Positif ke Depan

Kamis 27-07-2023,19:35 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

“Ini hal menarik untuk dikembangkan ke depan, karena cukup canggih. Kami tidak lagi tergantung pada software luar negeri, kami coba kembangkan dari dalam negeri.

Era digital ini sangat membantu di hulu migas dan untuk bisnis yang lain,” pungkas Avep.

Kini PGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri.

BACA JUGA:Pertagas Pastikan Distribusi Minyak Mentah di Sumsel dalam Kondisi Aman

Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas untuk memanfaatkan gas yang unconventional dan sudah berproduksi sekitar 80 – 90 MMSCFD.

PGN Saka memiliki 36 persen Pericipating Interest (PI).

Sementara di Indonesia, PGN Saka mengelola 10 asset. Terdapat 2 aset dioperasionalkan dimana PGN Saka sebagai operator di Pangkah PSC yang memproduksi minyak, gas dan LPG.

Kemudian Muriah PSC yang menyuplai gas ke PLN Tambak Lorok yang berjarak sekitar 200 Kilometer dari operasional PGN Saka.

BACA JUGA:Kapasitas Produksi Avtur Naik, Kilang Pertamina Plaju Ekspansi Pasar ke 3 Provinsi di Luar Sumbagsel

“Selebihnya kami adalah partner, baik itu di Ketapang dengan Petronas, Muara Bakau dengan Eni, Bangkanai di Kalimantan Tengah dengan Medco.

Sementara ini, kami mendapatkan satu blok yakni Sangkar yang berjarak tidak jauh dari daerah operasional kami.

Tujuan kami kedepan adalah mengintegrasikan portofolio kami ke eksisting lapangan dan mengoptimasi seluruh investasi, terutama di Lapangan Pangkah yang akan mensupport rencana pengembangan ke depan,” jelas Avep.

 

Kategori :