Sampah yang dikumpulkan program Ngopi Bayar Pakai Sampah di Ngupi Ku-day dari TJSL PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) akan diberikan ke bank sampah dan diolah menjadi produk yang bermanfaat.
Senior Manager of Health, Safety and Environment, Meriadi menjelaskan program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Selain itu, juga membangun langkah positif dengan melakukan pengurangan penggunaan kemasan, kantong, botol, gelas yang berbahan plastik, serta pemanfaatan sampah,"kata Meriadi.
Hal ini, sambung Meriadi, untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:SMBR Dianugerahi Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Optimis Hadapi 2023
Dedi pemilik Ngopi Ku-day sangat mendukung baik program ini, dengan teredukasinya masyarakat terkait pengelolaan sampah.
“Masyarakat dapat datang ke Ngopi Ku-day dengan membawa sampah yang dapat ditukarkan menjadi voucher kopi, selanjutnya bisa digunakan sebagai alat pembayaran kopi maupun sajian yang dinikmati di Ngopi Ku-day,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKU, Brigmand mengatakan sampah bukan hanya tanggung jawab satu atau dua orang saja, tapi semua elemen masyarakat harus bertanggung jawab.
Sehingga dengan adanya edukasi sampah yang ditukar dengan kopi, melalui program Ngopi Bayar Pakai Sampah di Ngupi Ku-day dari TJSL PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) diharapkan bisa sama-sama menjaga lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Optimalisasi Bahan Klinker, Efek Korporasi SMBR Gabung ke SIG
"Jadi tidak hanya sampah tukar kopi tapi juga diberikan edukasi tentang persampahan," ungkap Brigmand.
SMBR senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya.
Program Ngopi Bayar Pakai Sampah di Ngupi Ku-day dari TJSL PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.