Makna Sembahyang Leluhur Bagi Masyarakat Tionghoa dan Perkembangannya di Masa Kini

Selasa 04-07-2023,13:00 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sembahyang sebagai penghormatan terhadap leluhur ternyata memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Tionghoa.

Bagi masyarakat Tionghoa yang memiliki kepercayaan Konghucu, Sembahyang terhadap leluhur bukan hanya dilakukan saat jelang Imlek dan Cap Go Meh saja.

Masyarakat Tionghoa memaknai sembahyang terhadap leluhur atau orang tua sebagai bentuk syukur atas hidup yang telah dijalani dan agar tetap mengingat dan menghormati leluhur.

Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa leluhur adalah keturunan yang lahir sebelum orang tersebut, termasuk ayah dan ibu.

BACA JUGA:Catat Berikut Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2023

Namun sembahyang yang dilakukan adalah untuk menghormati mereka yang sudah meninggal, karena penganut kepercayaan Konghucu dan agama Buddha percaya adanya kehidupan setelah mati.

Selain berdoa untuk leluhur yang dikenal, Sembahyang juga mendoakan arwah-arwah yang tidak dikenal secara langsung.

Biasanya sembahyang ini dikenal dengan sebutan sembahyang Cio-ko. Sementara dalam ajaran Buddha, sembahyang tersebut dikenal sebagai upacara Ulambana.

Biasanya masyarakat Tionghoa memiliki altar dirumah untuk Sembahyang atau yang biasa disebut Meja Abu. Akan ada barang-banarang yang biasanya terletak diatas Meja Abu seperti, Papan Arwah, Lilin, Dupa, Uang Kertas, serta makanan dan minuman.

BACA JUGA:Apa Itu Sembahyang Bacang? yang Puncak Perayaannya Jatuh Pada Hari Ini Kamis 22 Juni 2023

Tidak ada aturan khusus mengani sesaji untuk sembahyang ini namun hal ini adalah sebuah kegiatan yang wajib dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.

Perkembangan Sembahyang Leluhur di Rumah Masa Kini

Saat ini umumnya sudah tidak adalagi keturunan Tionghoa yang mengetahui secara persis mengenai asal mula sembahyang leluhur.

Pengetahuan seputar sembahyang leluhur didapat generasi sekarang dari ajaran dari orang tua yang diturunkan secara turun-temurun.

Tepatnya mereka mengetahui semua tentang sembahyang leluhur dari orang tua mereka. Hal itu karena memang mereka sudah tidak lagi tinggal di tiongkok.

Kategori :