"Program PESIAR di Banyuasin merupakan bentuk sinergi dan upaya bersama dalam mewujudkan tercapainya cakupan UHC yang memenuhi tiga indikator dari World Health Organization (WHO),"ungkap Sari Quratulainy.
Karenanya, sambung Sari Quratulainy, strategi pertama Program PESIAR yaitu memetakan data penduduk yang belum menjadi peserta JKN.
Kedua, lanjut Sari Quratulainy, menyisir masyarakat desa hasil pemetaan.
Ketiga, kata Sari Quratulainy, melakukan advokasi atau sosialisasi masyarakat.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Beri Penghargaaan ke Ditreskrimsus Polda Sumsel
Keempat, lanjut Sari Quratulainy, mendaftarkan masyarakat menjadi peserta JKN.
"Jika seluruh strategi ini dijalankan dengan baik, saya yakin cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Banyuasin akan meningkat dan UHC di Kabupaten Banyuasin dapat terealisasi," jelas Sari Quratulainy.
Ada 3 indikator dari pelaksanaan pilot project Program PESIAR kerja sama BPJS Kesehatan dan Pemkab Banyuasin di Desa Lalang Sembawa, sebagai berikut:
1. Tercapainya cakupan pelayanan kesehatan dasar.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Supervisi Antrian Online di 2 Rumah Sakit, Ini Hasilnya
2. Perlindungan risiko finansial akibat sakit.
3. Adanya keadilan dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Palembang, tercatat per 1 Juni 2023 jumlah cakupan peserta JKN Kabupaten Banyuasin sebesar 750.658 Jiwa.
Angka kepesertaan JKN di Kabupaten Banyuasin tersebut, sebesar 90,8 persen penduduk terlindungi oleh JKN dari total 826.755 penduduk Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Wanita Lebih Rentan Keropos Tulang, BPJS Kesehatan dan PERWATUSI Galakkan Senam dan Pola Hidup Sehat
"Artinya untuk menuju UHC masih diperlukan 4,2 persen jumlah penduduk atau sekitar 34.723 jiwa,"kata Sari Quratulainy.