AGRI Targetkan Industri Rumah Tangga di Kota Palembang Naik Kelas

Rabu 24-05-2023,18:56 WIB
Reporter : Henny Efendi
Editor : Admin

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG.COM – Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) memiliki target untuk membuat pelaku industri rumah tangga yang ada di Kota Palembang naik kelas.

Menurut Ketua Umum AGRI, Edy Putra Irawady, Palembang punya banyak industri rumah tangga yang membuat berbagai kue. AGRI memiliki target menjadikan industri rumah tangga cepat naik kelas  menjadi kecil, menengah, hingga besar.

“Ini kewajiban kita sesuai Permendag No 17 tahun 2022, di mana secara tidak langsung AGRI memiliki kewajiban harus bisa mengjangkau hingga ke industri skala mikro,” ujarnya saat kegiatan kegiatan diskusi AGRI Ngobrol Bareng UMKM di Wyndham Opi Hotel Palembang, Selasa, 23 Mei 2023.

Menurut dia, industri-industri rumah tangga di Kota Palembang sangat berpotensi besar karena inovatif dan kreatif. Terutama untuk jenis makanan yang mengandung gula sangat luar biasa.

BACA JUGA:Hanya Rp 2,4 Juta dapat New Honda CB150X, Loh Kok Bisa?

“Gak usah saya sebut ya, mulai dari jongkong, kelepon sampai maksuba segala macam itu menggunakan gula, benar-benar luar biasa. Ini bikin kita penasaran. Gula apa sih yang mereka pakai,” tuturnya.

Untuk itu, pihaknya mencoba merangkul pelaku UMKM dan mempromosikan GKR karena menurut dia, secara ilmiah, kualitas, dan harga, gula rafinasi lebih bagus untuk mendorong industri.

Gula Kristal Rafinasi adalah gula yang dipergunakan sebagai bahan baku proses produksi. Gula Rafininasi memiliki kualitas kemurnian yang sangat tinggi. Karena gula rafinasi dibuat dengan cara melakukan proses pemurnian raw sugar dari tanaman tebu. 

“Palembang ini harus cepat menguasai industri makanan baik nasional maupun internasional,” ucapnya.

BACA JUGA:Salah Transfer, Saldo DANA Rp10 Juta Melayang, Wanita di Palembang Lapor Polisi

Masih kata dia, pelaku UMKM di Palembang sudah memiliki jaringan distribusi yang cukup bagus dan pihaknya perlu mengembangkan lebih jauh menjadi pangan nasional dan internasional.

Selain itu pihaknya juga ingin mengembangkan ekosistem, pembiayaan dan distribusi melalui koperasi maupun pusat pengadaan bahan baku untuk industri kecil dan menengah.

“Kita membangun ekosistem dengan mempermudah mereka mendapatkan bahan baku gula kristal rafinasi sesuai kebutuhan tentu saja dengan harga lebih kompetitif dan kualitas tentunya lebih bagus,” ucapnya.

Sementara Direktur Eksekutif AGRI, Gloria Guida Manalu menambahkan, untuk penyaluran GKR melalui koperasi harus melalui beberapa tahapan. 

“Jadi prosesnya, pihak koperasi mengajukan dulu ke Kemenkop dan UKM untuk mendapatkan surat dukungan sebagai Koperasi penyalur GKR. Lalu selanjutnya diteruskan ke Kemendag untuk mendapatkan surat pemenuhan kebutuhan gula untuk industri dan selanjutnya AGRI melalui ke 11 Anggota nya baru bisa menyalurkan GKR dan ini hanya berlaku selama setahun lalu kemudian koperasi melakukan pengajuan lagi,” jelasnya.

Kategori :