Modul Controller ibarat CDI (Capacitor Discharge Ignition) atau ECU (Electronic Control Unit) di motor konvensional.
Seperti kita tahu pada motor konvensional komponen tersebut berfungsi sebagai pengatur pembakaran di ruang mesin yang ggerakan piston.
Sementara di motor listrik Modul Controller berfungi besar kecilnya tenaga atau lambat kencangnya kendaraan.
3. Dinamo atau Motor
BACA JUGA:BBN Kendaraan Listrik di Sumsel Gratis, Persiapkan Masyarakat Untuk Krisis Energi Fosil 2050
Dan untuk dinamo atau motor penggerak berfungsi sebagai actuator yang memutarkan roda belakang untuk menggerakan kendaraan.
Kalau pada motor konvensional adalah sebagai mesin kendaraan.
Setelah 3 komponen kita siapkan, sekarang kita bisa mulai merubah motor bensin menjadi motor listrik, berikut prosesnya.
Proses Modifikasi Motor Bensin Jadi Motor Listrik
BACA JUGA:Bila Dapat Subsidi Rp7 Juta, Motor Listrik Ini Jadi yang Paling Murah di Indonesia
Pada proses modifikasi ini hal yang pertama dilakukan adalah membuang bagian-bagian yang tidak dibutuhkan, seperti mesin, tangki, dan kabel bodi karena kita sudah menggantinya dengan 3 komponen tadi.
Sedangkan untuk bodi dan rangka dan kaki-kai masih dipertahankan sebab sejatinya perbedaannya hanya pada mesin penggerak dan bahan bakar.
Setelah itu komponen yang kita ganti tadi yaitu motor penggerak ditempatkan pada bagian roda belakang.
Sementara untuk baterai kita tempatkan pada bagian kosong seperti bekas ruang mesin sedangkan untuk modul controller ditempatkan pada bekas tangki bahan bakar.
BACA JUGA:5 Tiips Memilih Motor Listrik Sebelum Memastikan Membeli, Nomor 1 Paling Penting
Dan mengenabiaya pengerjaan serta pembelian komponen kendaraan modifikasi ini bisa mengahabiskan biaya mulai dari Rp9 Juta hingga Rp25 Juta, tergantung dari kapasitas mesin yang diinginkan.