PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Bank Sumsel Babel atau BSB dan Bank Mandiri menjalin kerjasama dan penandatanganan dalam hal Perjanjian Dagang Induk atau trade finance.
Kesepakatan dalam perjanjian trade finance antara Bank Sumsel Babel atau BSB dan Bank Mandiri menyepakati Risk Participating, Trade Financing, UPAS Financing, dan Forfaiting.
Penandatanganan kerjasama Perjanjian Dagang Induk atau trade finance antara Bank Sumsel Babel atau BSB dan Bank Mandiri berlangsung di gedung kantor pusat Bank Sumsel Babel atau BSB di Jakabaring, Jumat 17 Maret 2023.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel atau BSB, Achmad Syamsudin mengatakan kerjasama antara Bank Sumsel Babel (BSB) dan Bank Mandiri terkait trade finance, memang kita coba bersinergi memang Bank Mandiri, kita tahu bank besar dan terbaik.
BACA JUGA:Sasar Penggemar Golf, Bank Mandiri Kenalkan Kartu Kredit Khusus Pegolf
"Sinergi (trade finance) seperti ini (BSB dan Bank Mandiri) akan terus kita laksanakan agar Bank kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung dapat terus berkembang," ungkap Achmad Syamsudin.
Sinergi ini dapat memperkuat Bank Sumsel Babel dan Bank Mandiri dalam pengembangan bisnis kedepan juga dapat berkontribusi penuh dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Nasional khususnya di Wilayah Sumatera Selatan.
Hadir dalam penandatanganan Kerjasama tersebut, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin dan Direktur Tresuri dan Internasional Banking Bank Mandiri, Eka Fitria.
"Kerjasama (Bank Mandiri) dengan Bank Sumsel Babel (BSB) adalah perwujudan sinergi untuk Bersama-sama menjadi lebih kuat guna menopang ekonomi nasional dan regional," ungkap Eka Fitria.
BACA JUGA:Program PESIRAH Super Grand Prize Sumbang DPK Bank SumselBabel Hingga 50 Persen
Kesepakatan antara Bank Sumsel Babel atau BSB dan Bank Mandiri ini akan memperkuat akselerasi bisnis kedua perbankan dalam menjangkau lebih luas dari sebelumnya.
"Bank Sumsel Babel, bank terkuat di wilayah Sumsel dan Babel di wilayah domestik, kerjasama ini bisa saling memanfaatkan jaringan potensi yang ada, sehingga kita tidak lagi lakukan effort (kerja keras) yang double,"ujar Eka Fitria.